Salin Artikel

Wakil Ketua DPRD Sulut Dicopot dari Ketua Harian DPD Golkar

MANADO, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara (Sulut) James Arthur Kojongian (JAK) dicopot dari jabatan Ketua Harian DPD 1 Partai Golkar Sulut.

Pemberhentian tersebut diduga terkait kasus perselingkuhan yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.

"Dengan arif dan bijaksana mengambil sikap menonaktifkan kader Partai Golkar berinisial J dari jabatannya sebagai Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sulut periode 2020-2025," ungkap Wakil ketua DPD I Partai Golkar Sulut bidang Organisasi, Feryando Lamaluta kepada wartawan, Rabu (27/1/2021).

Menurut dia, keputusan tersebut merupakan hasil rapat pimpinan harian terbatas yang dipimpin Ketua DPD I Partai Golkar Sulut Christiany Euginia Paruntu.

"Dan demi menjaga marwah dan wibawa Partai Golkar, kami akan meminta kajian dari Bidang Hukum untuk memutuskan langkah selanjutnya," ujar Lamaluta.

Diberitakan sebelumnya, video seorang wanita nekat mengadang sebuah mobil hingga terseret viral di media sosial.

Dari penelusuran Kompas.com, polisi menduga mobil tersebut adalah milik Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) berinisial J.

Sementara, wanita di dalam rekaman video tersebut diduga bernama Michaela Paruntu.

"Video yang beredar itu diduga (wakil ketua DPRD) dan kejadiannya di Kelurahan Tumatangtang sudah larut malam. Tapi kita belum tahu persis kejadian tersebut, karena memang belum ada laporannya ke kita," kata Kapolres Tomohon AKBP Bambang Ashari Gatot, Senin (25/1/2021).

Untuk memperjelas kasus tersebut, polisi akan mendalaminya jika sudah ada yang melapor ke pihak kepolisian.

"Di dalam itu (mobil) siapa dan sama siapa, itu yang akan kita dalami. Cuma masalahnya belum ada juga laporan ke kami," ungkap Bambang.

Dari video yang beredar di media sosial, khususnya Facebook dan WhatsApp grup, tampak seorang wanita mengadang mobil hingga terseret beberapa meter.

Tampak wanita tersebut meneriaki pengemudi di dalam mobil.

"Turun ngana (turun kamu), turun," teriak perempuan yang mengadang sambil mobil tetap berjalan menyeretnya.

Saat itu sejumlah pengendara yang penasaran mencoba mendekati mobil tersebut.

"Turun ngana (turun kamu), kasihan dia. Ini manusia," teriak warga meminta pengemudi mobil itu untuk turun.

Perempuan itu kembali meminta orang yang berada di dalam mobil untuk turun.

"Nyanda (tidak), ini perempuan turun dari oto (mobil). Kita pe laki (suami saya) dengan dia pe hugel (selingkuhannya) di dalam. Kita nda mo turun James," teriak perempuan itu.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sulut James Arthur Kojongian membantah pengemudi mobil di video itu adalah dirinya.

"Nintau sapa itu (tidak tahu siapa itu). Bukan toranglah (kami) lah. Kenapa kalian (wartawan) sudah banyak sekali," kata James sambil berlalu meninggalkan wartawan dan menuju ruang kerjanya.

Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut, Sandra Rondonuwu mengatakan, pihaknya akan mengkaji kasus tersebut dalam waktu dekat.

"BK adalah lembaga yang menangani tetang persoalan etika dan moral anggota DPRD, bukan lembaga hukum. Tugas kami, akan melihat dan mengkaji hal-hal yang dilakukan anggota DPRD. Kami sudah bicarakan bagaimana penanganannya, apa-apa saja yang melanggar," ungkap Sandra.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/27/15145701/wakil-ketua-dprd-sulut-dicopot-dari-ketua-harian-dpd-golkar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke