Kecelakaan di Alur Pelayaran Barat Surabaya, Tug Boat Mitra Jaya XIX Ditemukan di Perairan Madura

TB Mitra Jaya XIX sudah ditarik ke daratan di Ketapang Daya Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

Menurut Direktur Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Jatim Kombes Arnapi, bangkai TB Mitra Jaya XIX ditemukan tim gabungan pada Sabtu sore.

"Ditemukan dalam kondisi terbalik di Perairan Madura, jarak lima mil dari titik kecelakaan di buoy tiga dekat pulau Karang Jamuang," terang Arnapi dikonfirmasi Senin (25/1/2021).

Setelah ditemukan, bangkai TB Mitra Jaya XIX ditarik ke daratan di wilayah Ketapang Daya Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

"Penarikan membutuhkan waktu cukup lama karena kondisi cuaca buruk," jelasnya.

Sementara Tongkang Makmur Abadi V yang mengalami robek lambung sudah diamankan di daratan terdekat dengan lokasi tabrakan kapal.

"Adapun KM Tanto Bersinar sudah digiring ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," jelasnya.

Kapal TB Mitra Jaya XIX menggandeng TK Makmur Abadi V bertolak dari Pelabuhan Sungai Puting, Kalimantan Selatan, sejak 11 Januari 2021.

Kapal itu membawa muatan batu bara menuju Pelabuhan Gresik. Saat berada di buoy tiga alur pelayaran barat Surabaya, Sabtu dini hari.

Kapal tersebut ditabrak dari arah depan oleh KM Tanto Bersinar.

Tabrakan kapal mengakibatkan lima nak buah kapal TB Mitra Jaya XIX hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.

Kelima ABK tersebut adalah Fakhtur (48) Himawan (27) Arif Maulana (47), Ulil Amri (57) dan Budiantoro (50).

Sementara, lima ABK selamat yakni dua ABK dari TK Makmur Abadi V bernama Agung Dwi P (20) dan Basuni (53).

Kemudian, tiga ABK dari TB Mitra Jaya XIX bernama Sharul (45) selaku nakhoda, Larusman (26) selaku masinis II dan La Ode Ahmad (20) selaku masinis III.

Tim gabungan SAR menerjunkan delapan tim penyelam untuk melakukan pencarian lima ABK yang hilang dengan metode SAR bawah laut.