Salin Artikel

Jajal Mobil Listrik, Emil Dardak: Nyaman, Seperti Mengendarai Mobil Bahan Bakar Fosil

Menurutnya, mengendarai mobil listrik terasa nyaman dan hampir sama dengan mobil dengan bahan bakar fosil.

"Nyaman, seperti mengendarai mobil bahan bakar fosil," kata Emil usai mencoba mobil listrik milik PT Pembangkit Jawa Bali (PT PJB).

Mantan Bupati Trenggalek itu mencoba mengendarai Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) itu dari kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan menuju unit pelayanan pelanggan PLN Embong Wungu di Jalan Dr Soetomo Surabaya.

Di sana, ia juga memantau kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN. Menurut Emil, untuk penggunaan di dalam kota, kendaraan KBLBB sangat efisien dan ramah lingkungan.

"Untuk kesiapan charging station-nya sudah bagus, tinggal bagaimana ketersediaannya ini dapat terus bertambah sehingga mudah ditemui," tambahnya.

Ia berharap PLN bersama stakeholder lain membantu menyiapkan tenaga produsen mobil listrik dari siswa sekolah menengah kejuruan di Jawa Timur.

Sehingga tercipta lulusan yang andal sebagai tenaga kerja yang bisa bekerja di sektor produksi mobil listrik.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Nyoman S Astawa mengatakan, PLN menyediakan pasokan listrik dan berbagai infrastruktur kelistrikan pendukung KLBB di Indonesia melalui SPKLU.

Saat ini telah tersedia 16 unit charging station SPKLU milik PLN yang tersebar di Pulau Jawa dan Pulau Bali. Di Surabaya, SPKLU PLN Embong Wungu memiliki kapasitas energi sebesar 25 kW dan dua tipe nozzle.

"Ke depan, kami merencanakan pembangunan infrastruktur SPKLU lain di Jawa Timur. Diharapkan pada tahun 2025 mendatang, setidaknya 2.400 SPKLU di seluruh Indonesia telah siap digunakan," jelasnya.


Saat ini, PT PJB sedang membangun SPKLU dan memasuki tahapan finishing. SPKLU ini terletak di kantor PT Pembangkitan Jawa-Bali, Jalan Ketintang Baru No 11, Surabaya. 

SPKLU, kata dia, adalah bentuk dukungan PLN terhadap electrifying lifestyle yang mulai menjadi tren saat ini.

"Harapannya, akan banyak lagi SPKLU yang dengan mudah kita temui di jalan-jalan" ujarnya.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi populasi mobil listrik di masyarakat akan semakin tinggi seiring dengan perkembangannya.

Bahkan, tahun ini potensi populasi kendaraan roda empat ramah lingkungan tersebut diharapkan bisa melaju secara signifikan mencapai 125.000 unit dan 1,34 juta unit motor listrik.

Dukungan tersebut, dibuktikan dengan penerbitan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Ketentuan Peningkatan Nilai Tambah untuk Mineral Logam, Permen ESDM Nomor 11 Tahun 2020 tentang Harga Patokan Penjualan Mineral Logam, Permen ESDM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Pengendalian Ekspor Nikel, dan UU Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pengusahaan Tambang Minerba yang Mengatur Batas Minimum Pengolahan dan Pemurnian Nikel.

Bila proyeksinya tepat, maka terdapat potensi pengurangan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sampai level 0,44 juta kiloliter (kl) per tahun. 

https://regional.kompas.com/read/2021/01/25/22033941/jajal-mobil-listrik-emil-dardak-nyaman-seperti-mengendarai-mobil-bahan-bakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke