Salin Artikel

Tak Boleh Jemput Ibunya, Seorang Anak Dianiaya Ayah dengan Sapu, Ini Ceritanya

Kekerasan itu terjadi karena sang ayah tidak memperbolehkan anaknya menjemput sang ibunda.

B pun kemudian meminta izin pada ayahnya dan meminjam sepeda motor.

"Anaknya mengatakan, ibunya minta dijemput karena sedang di rumah keluarga dan mau pulang ke rumah, tapi tidak ada kendaraan," kata Fauzi.

Tanpa diduga, sang ayah justru membentak remaja tersebut.

Ayahnya berteriak agar B tak menjemput ibunya sampai kapan pun.

Pukuli dengan tangan dan gagang sapu

Kemarahan A kian tak terkendali. Ia pun memukuli anaknya dengan tangan dan sapu.

Bahkan saking kerasnya, gagang sapu yang digunakan untuk memukul tubuh B sampai patah.

"Ayahnya marah lalu memukul hingga gagang sapu patah," tutur Fauzi.

Sang ibu yang akhirnya mengetahui hal tersebut akhirnya melapor ke polisi.

"Saat ini pelaku sudah ditahan," kata dia.

Pelaku dijerat Pasal 44 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga jo Pasal 80 ayat 1 UU No 35 Tahun 2014 atas perubahan UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor : Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2021/01/24/12163151/tak-boleh-jemput-ibunya-seorang-anak-dianiaya-ayah-dengan-sapu-ini-ceritanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke