Salin Artikel

Mantan Kades Jadi Bandar Sabu, Tewas Ditembak Polisi hingga Punya Senjata Api Pabrikan

KOMPAS.com - Uladi Sastra (43), mantan kepala desa di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), tewas terkena timah panas anggota Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Selatan.

Peristiwa itu terjadi saat polisi hendak menangkap Uladi yang diduga menjadi bandar narkoba jenis sabu.

"Kami terpaksa memberikan tindakan tegas, karena kondisinya membahayakan petugas. Tersangka tewas dalam baku tembak itu ketika akan ditangkap," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Heri Istu saat gelar perkara, Kamis (21/1/2021).

Heri menjelaskan, setelah tak lagi menjadi Kades, Uladi diduga beralih menjadi bandar narkoba.

Operasi Uladi dan komplotannya dduga antara wilayah Kabupaten Muara Enim dan PALI.

Setelah mendapat informasi keberadaan Uladi, polisi segera turun ke lokasi untuk melakukan penyamaran menjadi seorang pembeli sabu.
Saat tersangka mengetahui pembeli itu adalah polisi langsung mengeluarkan senjata api sehingga baku tembak pun terjadi.

Uladi ditangkap saat berada di Desa Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Rabu (20/1/2021).


Senjata api pabrikan

Sementara itu, saat ini polisi masih menyelidiki soal kepemilikan senjata api milik Uladi.

"Di sini kami kesulitan untuk menelusuri asal senjata api milik tersangka, karena nomor serinya sudah dihapus. Kalau dilihat dari senjata apinya, ini senjata api dari pabrikan," ujar Heri.

Selain itu, polisi juga melacak komplotan Uladi yang lain.

(Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2021/01/21/17200051/mantan-kades-jadi-bandar-sabu-tewas-ditembak-polisi-hingga-punya-senjata-api

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke