PONTIANAK, KOMPAS.com – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji meminta kepada seluruh keluarga korban Sriwijaya Air tidak menerima orang-orang yang ingin memberikan jasa yang tidak jelas tujuannya.
Sutarmidji harap, jika ada yang diperlukan pihak keluarga, dapat segera menghubungi pemerintah daerah setempat.
“Saya ingatkan, jangan berhubungan dengan orang-orang yang ingin memberikan jasa, tetapi tidak jelas. Seluruh hak dan kepetingan korban dan ahli warisnya sudah ada yang mengaturnya,” kata Sutarmidji melalui keterangan tertulisnya, Kamis (21/1/2021).
Menurut Sutarmidji, dia mendapat kabar ada sejumlah pengacara yang telah menghubungi keluarga korban.
“Saya dengar ada pengacara yang menghubungi keluarga korban tapi tidak jelas. Saya tidak ingin ada oknum yang tidak bertanggung jawab hadir memanfaatkan situasi seperti ini,” ujar Sutarmidji.
Sutarmidji menilai, tidak ada urgensinya kehadiran pengacara. Sebab, segala aturan yang berkaitan dengan musibah tersebut sudah jelas.
“Pengacara buat apa? Hubungannya apa? Aturan itu sudah jelas. Jangan sampai nanti sudah mendapat musibah masih ada oknum-oknum yang memanfaatkan itu,” ucap Sutarmidji.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Provinsi Kalbar kembali menerima empat jenazah korban Sriwijaya Air, di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kamis pagi.
Keempat jenazah masing-masing bernama Kolisun, Mulyadi, Shinta dan Andi Syifa Kami;a. Seluruh jenazah tersebut dibawa dari Bandara Internasional Soekarno Hatta menggunakan pesawat Sriwijaya Air SJ 184.
https://regional.kompas.com/read/2021/01/21/13522691/gubernur-kalbar-minta-keluarga-korban-sriwijaya-air-tak-asal-terima-tawaran