Pemilik hotel Oasis Batam itu dikabarkan tertembak ketika petugas Bea Cukai Tembilahan menangkap terduga pelaku pembawa rokok ilegal.
Atas kejadian yang berlangsung di perairan Tembilahan, Riau itu, keluarga Haji Permata melapor kepada polisi.
Kasus ini kini ditangani oleh Polda Riau.
Kakanwil diminta mundur jika kasus penembakan tak diusut secara tuntas.
"Pak Kakanwil sendiri saya minta dicopot kalau kasus ini tidak tuntas. Mari kita serius dalam penegakan hukum. Jangan sampai tebang pilih dalam penegakan hukum," kata tokoh KKSS Batam, Masrur Amin.
"Prosedurnya seperti apa ya monggo, silakan. Tapi tolong, Pak Kakanwil membantu dong, kalau tidak tentu akan sulit," kata Masrur.
KKKS juga meminta oknum yang melakukan penembakan terhadap Haji Permata segera ditangkap dan diproses hukum.
Mereka mengancam akan mencari pelaku jika masalah ini tidak dituntaskan.
Namun, sejauh ini, KKSS masih menyerahkan penyelidikan kasus sesuai prosedur yang berlaku.
"Tadi kami memohon, dalam waktu 2x24 jam ke depan, pelaku penembakan segera diserahkan ke pihak berwajib," tandas Masrur Amin.
"Jangan sampai kawan-kawan kami di lapangan, antara KKSS dan Bea Cukai menyatakan perang. Kami juga bisa mencari pelaku sampai ke lubang semut pun akan kami cari," kata dia.
3. Kakanwil pastikan investigasi berjalan, siap dicopot dari jabatan jika bea cukai bersalah
Kakanwil DJBC Khusus Kepri Agus Yulianto mengemukakan, pihak berwajib telah melakukan investigasi atas kasus penembakan ini.
"Ini sudah berjalan dan semua tim yang terlibat dari awal sudah diminta ditarik ke pusat," kata dia.
Agus menyatakan siap dicopot dari jabatan jika proses hukum menyatakan Bea Cukai bersalah.
"Kalau saya harus mempertanggungjawabkan ini semua dan saya harus menanggalkan jabatan saya, saya siap. Saya pastikan ini diproses. Kami akan pastikan seadil-adilnya, adil bagi semua pihak," kata Agus.
Melansir Tribun Batam, selain Haji Permata ada dua orang korban lain yang masih belum diketahui identitasnya.
Pihak Bea Cukai menyebut, penembakan terjadi karena petugas mendapatkan perlawanan.
Petugas mengaku dilempari bom molotov, petasan hingga ancaman dengan senjata tajam.
Sehingga, terpaksa penembakan dilakukan demi keselamatan petugas Bea Cukai yang mengungkap kasus dugaan peredaran rokok ilegal.
Kini, petugas tengah memeriksa sejumlah saksi.
Pemeriksaan juga dilakukan terhadap petugas Bea Cukai.
"Pemeriksaan kita lakukan pagi ini mulai pukul 09.00 WIB," kata Teddy.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Idon Tanjung, Hadi Maulana | Editor : Abba Gabrillin, Farid Assifa), Tribun Batam
https://regional.kompas.com/read/2021/01/21/12423891/5-hal-di-balik-tertembaknya-haji-permata-kakanwil-bea-cukai-kepri-didesak
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan