Salin Artikel

Diduga Diterkam Buaya Saat Ambil Wudu, Rusli Ditemukan Tewas dengan Luka Gigitan

Rusli dilaporkan hilang sejak Minggu (17/1/2021) sekitar pukul 13.00 WIB saat hendak mengambil wudu untuk shalat.

"Sudah ditemukan tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala SAR Pasaman, Zulfahmi yang dihubungi Kompas.com, Selasa.

Bekas gigitan di pinggang

Zulfahmi mengatakan di jasad korban ditemukan bekas gigitan buaya tepatnya di bagian pinggang hingga pinggul.

Jasad korban ditemukan sekitar 3 kilometer dari tempat kejadian perkara.

"Ada bekas gigitan yang diduga gigitan buaya. Saat ini jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga," kata Zulfahmi.

Zulfahmi menyebutkan sungai tersebut merupakan habitat buaya.

Tim SAR lihat buaya

Saat tim melakukan pencarian korban, kata Zulfahmi memang ditemukan ada buaya.

"Saat pencarian ada yang melihat buaya. Untuk itu, saat pencarian kita berhati-hati," kata Zulfahmi.

Sementara Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ade Putra mengakui bahwa sungai tersebut merupakan habitat buaya.

"Memang ada buaya di sana. Berkemungkinan memang digigit buaya," kata Ade.


Sebelumnya diberitakan, seorang warga, Rusli (40) dilaporkan hilang diduga karena diterkam buaya saat mengambil wudu untuk menunaikan shalat di Sungai Batang Sikabau, Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Peristiwa terjadi pada Minggu (17/1/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.

Hingga saat ini, masyarakat dan tim SAR sedang melakukan pencarian.

"Kita mendapatkan laporan sekitar pukul 15.00 WIB. Ada seorang warga yang hilang di sungai ketika mengambil wudu yang diduga diterkam buaya. Saat ini, kita sedang melakukan pencarian," kata Kepala SAR Pasaman, Zulfahmi yang dihubungi Kompas.com, Minggu.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/19/13354031/diduga-diterkam-buaya-saat-ambil-wudu-rusli-ditemukan-tewas-dengan-luka

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke