Salin Artikel

Sepekan Penerapan PTKM, Satpol PP DIY Catat 366 Pelanggaran

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat ada 366 pelanggaran selama sepekan penerapan Pembatasan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM).

Dari jumlah tersebut, 300 kasus pelanggaran dilakukan kalangan pelaku usaha, 66 kasus dilakukan perseorangan.

"Kalau dari segi perbandingan dari enam provinsi di Jawa-Bali tingkat kepatuhan masyarakat terhadap PTKM lebih tinggi. Angka pelanggaran di DIY kemarin sebanyak 366 itu dari tanggal 1-17 Januari," ujar Kasat Satpol PP DIY Noviar Rahmad saat dihubungi wartawan, Selasa (19/1/2020).

Noviar menambahkan, selama sepekan juga pihaknya memberikan surat peringatan kepada 5 tempat usaha.

"Yang 12 kami cek lagi sudah kondusif, karena rencananya akan menyegel tetapi sudah patuh semua. Lalu ada tambahan sebanyak 5 tempat usaha kami berikan surat peringatan pada Minggu malam," imbuh dia.

Selain surat peringatan, sebanyak lima tempat usaha di Bantul disegel.

"Bantul ada lima, Sleman belum, Kota Yogyakarta belum ada, Kulon Progo juga belum ada. Di tiga itu (Sleman, Yogyakarta, Kulon Progo) sifatnya pembubaran. Sedangkan di Bantul itu kebanyakan dari kuliner, warung makan (penyegelan)," ujar dia.

Noviar mengatakan, selama PTKM diterapkan, jam operasional tempat usaha dibatasi maksimal pukul 19.00 WIB.

"Jam tutup sesuai instruksi Gubernur pukul 19.00 WIB, kecuali Bantul itu agak berbeda dengan yang lain maksimal pukul 20.00. Boleh buka lebih dari pukul 19.00 tetapi khusus layanan antar," jelas dia.

Selama sepekan penerapan PTKM masih banyak tempat makan yang belum mematuhi kapasitas maksimal 25 persen, terutama saat jam makan siang.

"Yang paling sulit dikendalikan warung kopi tempat nongkrong anak muda," imbuh dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/19/13044701/sepekan-penerapan-ptkm-satpol-pp-diy-catat-366-pelanggaran

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke