Salin Artikel

Penyebab Kasus Covid-19 di Solo Masih Tinggi meski Sudah Terapkan PPKM

SOLO, KOMPAS.com - Pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah sepekan berjalan, namun kasus harian Covid-19 masih terbilang cukup tinggi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menjelaskan, dampak PPKM baru akan dirasakan setelah dua pekan dilaksanakan.

Diketahui, PPKM Solo dilaksanakan mulai Senin (11/1/2021) dan berakhir pada Senin (25/1/2021).

"Mudah-mudahan nanti kelihatan setelah tanggal 25 Januari nanti," kata Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani saat dihubungi wartawan, Senin (18/1/2021).

Sepekan PPKM, tercatat jumlah penambahan kasus harian Covid-19 Solo ada sebanyak 1.201 orang.

Menurut Ahyani, penambahan kasus Covid-19 yang masih tinggi disebabkan adanya peningkatan tracing kontak dari pasien positif sebelumnya.

"Masih tinggi karena tracingnya masih panjang. Tidak bisa serta merta mendadak langsung berkurang tidak bisa," katanya.

Selain hasil tracing, lanjut Ahyani, libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 turut menyumbang penambahan kasus Covid-19 di Solo.

"Jadi dampaknya baru kemarin-kemarin ini," kata dia.

Hal senada juga disampaikan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Rudy mengatakan, peningkatan kasus harian Covid-19 di Solo dalam beberapa hari terakhir imbas dari libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

"Iya, penambahan kasus harian ini karena efek libur Natal dan Tahun Baru kemarin," terang dia.

Rudy berharap dengan datangkan vaksin Covid-19 nantinya dapat meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat sehingga tidak mudah terpapar virus corona.

Meskipun sudah ada vaksin Covid-19, masyarakat diimbau tetap patuhi protokol kesehatan.

"Vaksin Covid bukan satu-satunya untuk pencegahan terpaparnya Covid-19. Tetapi, 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun) itulah yang utama mencegah terpaparnya Covid-19," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/19/08211661/penyebab-kasus-covid-19-di-solo-masih-tinggi-meski-sudah-terapkan-ppkm

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke