Jembatan Ambruk Dihantam Banjir, Bupati Sikka: Sangat Memprihatinkan, Pemerintah Bangun Jalan Alternatif

MAUMERE, KOMPAS.com - Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, sudah meninjau langsung jembatan gantung Arawawo di kali Wajo, Desa Khorobhera putus, Kecamatan Nego, yang disapu banjir bandang, Senin (18/1/2020).

Saat meninjau jembatan yang ambruk itu, Bupati Roberto berjanji akan membangun jalan alternatif untuk bisa dilalui warga desa menuju Kota Maumere.

"Saya sudah cek ke lokasi. Kondisinya sangat memprihatinkan. Pemerintah segera bangun jalan alternatif pakai dana tanggap darurat," kata Roberto, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Selasa (19/1/2021).

Roberto mengungkapkan, jalan alternatif itu harus dikerjakan untuk segera membuka keterisolasian Desa Khorobhera tersebut.

Tidak ada akses lain dari dan menuju Desa Khorobhera selain jembatan gantung yang sudah ambruk dihantam banjir bandang.

"Selama ini akses vital mereka pergi ke kota ya, jembatan gantung itu. Sekarang mereka terisolasi. Jadi, pemerintah harus segera menanggapi ini," ungkap Roberto.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras mengguyur Kabupaten Sikka, mengakibatkan jembatan gantung Arawawo di kali Wajo, Desa Khorobhera putus, Kecamatan Nego, disapu banjir bandang, Minggu (17/1/2020).

Akibatnya, akses transportasi menuju Desa Khorobhera itu lumpuh total.

Selain mengakibatkan jembatan putus, banjir bandan tersebut merendam sawah dan kebun warga yang terletak di sebelah kali.

Kabag Humas Pemkab Sikka, Very Awales, pihaknya sudah mengetahui informasi tersebut berdasarkan laporan dari Camat Mego.

Awales mengatakan, jembatan gantung Arawawo itu ambruk dihantam banjir bandang sejak Minggu pagi hingga sore.

"Hujan deras dari pagi sampai sore menyebabkan banjir. Akibatnya, jembatan gantung menuju Desa Khorobhera putus. Akses ke desa itu pun lumpuh," kata Very, kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Minggu malam.