Salin Artikel

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita di Hotel, Kesal Waktu Kencan Dipersingkat hingga Pelaku Takut Dihantui Korban

Agus ditangkap di tempat persembunyiannya di kawasan Lorong Buyut, Kecamatan Kemuning, Palembang, Minggu (17/1/2021).

Pelaku terpaksa dilumpuhkan petugas dengan tembakan lantaran mencoba melawan ketika akan ditangkap.

Terekam CCTV

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra mengatakan, Agus menjadi buronan petugas setelah wajahnya terekam CCTV kamar hotel usai ia membunuh YL.

Bahkan, seorang pegawai hotel sempat berpapasan dengan pelaku yang ketika itu baru saja keluar dari kamar tempat korban menginap.

Setelah membunuh, Agus langsung kabur dan korban ditemui telah tewas oleh kedua rekannya yang sebelumnya sempat diperiksa oleh polisi.

"Selama kabur, tersangka ini selalu berpindah untuk menghindari kejaran petugas. Kemarin keberadaannya diketahui sehingga langsung ditangkap," kata Irvan, Senin (18/1/2021).

Kesal waktu kencan belum habis

Dari hasil pemeriksaan, Agus nekat membunuh YL lantaran kesal waktu kencannya belum habis, namun korban sudah mau mengakhirinya.

Pelaku dan korban sebelumya berkenalan melalui aplikasi chatting MiChat. Keduanya sepakat untuk berkencana di hotel selama tiga jam. 

"Namun belum sampai tiga jam, korban sudah mengakhiri. Itu yang membuat pelaku kecewa dan membunuhnya," kata Irvan.

Irvan menjelaskan, pelaku dan korban memang sebelumnya sering bertemu. Bahkan, Agus disebut adalah pelanggan YL yang sering berkencan di hotel.

"Korban sudah beberapa kali kencan dengan pelaku. Terakhir dia marah karena menurutnya waktu kencan belum habis, korban langsung dicekik sampai tewas," ujarnya.

Pelaku bayar Rp 400.000 untuk 3 jam

Menurut tersangka Agus, ia semula mengenal korban lewat aplikasi MiChat. Kemudian, YL mematok harga untuk satu kali kencan sebesar Rp 700.000.

Namun, Agus  menawar kepada korban Rp 400.000 untuk kencan selama tiga jam di hotel.

"Dia sepakat untuk tiga jam Rp 400.000 akhirnya saya datang ke hotel," kata Agus saat berada di Polrestabes Palembang, Senin (18/1/2021).

Ketika datang di hotel, Agus mengaku kecewa karena pelaku tak menepati perjanjian. Mereka hanya berkencan satu kali kemudian korban menolak untuk melayaninya yang kedua kali.

"Saya bayar Rp 400.00 tapi hanya dikasih sekali, kesepakatannya tiga jam. Jadi saya kesal langsung saya cekik," ujarnya.

Setelah membunuh korban, Agus pun mengaku takut. Ia lalu keluar kamar secepat mungkin agar aksinya tersebut tak diketahui pihak hotel.

Takut selalu dihantui korban

Selama pelarian, Agus mengaku selalu dihantui rasa takut setelah membunuh YL. Ia tak pernah tidur nyeyak ketika ditetapkan polisi sebagai DPO.

Bahkan, Agus sempat ingin menyerahkan di ke pihak kepolisian karena tak tahan selalu dihantui oleh korban. 

"Tapi saya takut masuk penjara, saya sempat mau menyerahkan diri, tiap malam tidak tahan dihantui," kata Agus saat berada di Polrestabes Palembang.

Agus pun menyangkal jika dirinya telah lama mengenal korban. Menurutnya, perkenalan itu hanya melalui aplikasi MiChat dan keduanya sempat nego harga.

Namun, saat baru satu kali kencan, korban YL menolak untuk melayani Agus kedua kalinya. Hal itu membuat pelaku marah hingga nekat mencekik korban.

"Saya cekik dan bekap bantal, habis itu langsung kabur," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/19/07001551/fakta-kasus-pembunuhan-wanita-di-hotel-kesal-waktu-kencan-dipersingkat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke