Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Viral Foto Tanda Tangan KTP ala Lambang Konoha Naruto | Raffi Ahmad Curhat ke Dedi Mulyadi

KOMPAS.com - Warganet dihebohkan dengan beredarnya sebuah foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) bertanda tangan ala lambang Konohagekure pada anime Naruto.

Konohagakure dalam setting anime Naruto adalah lambang desa yang digunakan oleh para ninja, dari salah satu desa yang dikenal paling kuat.

KTP tersebut diketahui milik Syaiful Bahri (17), warga Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, Lamongan, Jawa Timur.

Foto dengan KTP tanda tangan anime Naruto viral di media sosial setelah diunggah akun Twitter @kegblgnunfaedh pada 15 Januari lalu.

Sementara itu, presenter dan artis, Raffi Ahmad mengeluarkan curahan hati (curhat) soal dirinya yang disebut melanggar protokol kesehatan kepada Dedi Mulyadi, anggota DPR RI yang juga YouTuber.

Melalui pesan pribadi aplikasi WhatsApp-nya ke Dedi, Raffi menjelaskan terkait dirinya mengunjungi rumah Ricardo Gelalel.

Kata Raffi, berita yang sedang ramai mengenai dirinya itu benar-benar "digoreng" oleh oknum.

Padahal, sambung Raffi, ia mengunjungi rumah Ricardo dalam keadaan sudah pakai masker.

Bahkan, sebelum masuk ke rumah Ricardo, Raffi mengaku dites swab antigen terlebih dahulu.

Terkait dengan itu, Dedi pun meminta semua pihak untuk melakukan klarifikasi. Sebab, saat ini persoalan pelanggaran prokes merupakan masalah sensitif.

Baca populer nusantara selengkapnya:

Syaiful mengatakan, ia menggunakan tanda tangan tersebut sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Bahkan, tanda tangan itu pun juga sempat digunakannya saat mengikuti ujian SMP.

Tak hanya itu, saat ia mendapatkan bantuan dari pemerintah dalam menunjang proses belajar mengajar pada saat pandemi Covid-19, Saiful pun menggunakan tanda tangan tersebut.

"Guru di SMP juga bilang bila tanda tangan saya ini unik. Dia sempat tanya, dan saya jawab jika saya memang penggemar Naruto," kata Saiful, saat dihubungi, Minggu (17/1/2021) malam.

Saiful mengatakan, alasan dirinya memakai lambang Konohagakure sebagai tanda tangannya karena unik dan menarik.

Saiful mengaku, sejak kecil sudah mengemari anime Naruto hingga sekarang.

 

Presenter dan artis, Raffi Ahmad tengah menjadi sorotan publik.

Hal ini lantaran Raffi Ahmad tertangkap basah tidak menggunakan masker saat tengah berkumpul bersama teman-temannya.

Padahal, seperti diketahui saat itu Raffi Ahmad baru saja mendapatkan suntik vaksin Covid-19, dan menjadi salah satu orang yang masuk dalam daftar tahap pertama penerima vaksinasi.

Akibat kelalainnya tersebut, sejumlah pihak melaporkan Raffi Ahmad ke polisi atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan.

Kepada Dedi, Raffi mengatakan, saat berknjung ke rumah Ricardo Gelalel ia sudah memakai masker.

Bahkan, sebelum masuk ke rumah Ricardo, Raffi juga mengaku dites swab antigen terlebih dahulu.

"Kebetulan pas makan buka masker, Anya Geraldin ajak foto. Terus jadi viral seolah saya party (berpesta) keluyuran di restoran, 'digoreng' orang yang mau jatuhin. Apes banget," kata Raffi dalam pesan WhatsApp-nya kepada Dedi Mulya yang kemudian dikirim ulang oleh Dedi ke Kompas.com, Minggu (17/1/2021).

Dedi Mulyadi mengatakan, kalau melihat apa yang dijelaskan oleh Raffi Ahmad secara langsung masalah membuka masker.

Menurutnya, setiap orang yang akan makan pasti akan membuka masker dan hal itu juga bukan sebuah pesta, melainkan makan yang dihadiri orang dengan jumlah di bawah 50 orang.

"Saya setiap hari kalau lagi makan, masker dibuka. Kalau lagi di sawah sendirian juga dibuka maskernya. Kalau setiap orang membuka makser dipidana, penjara tidak akan cukup," kata Dedi.

Terkait dengan itu, Dedi pun meminta semua pihak untuk melakukan klarifikasi. Sebab, saat ini persoalan pelanggaran prokes merupakan masalah sensitif.

 

Seorang pemuda dengan wajah penuh tato bernama Ahmad Nur Kusuma Yuda (21), warga Kota Semarang, Jawa Tengah, bermimpi ingin menjadi pendakwah.

Kata Yuda, proses hijrahnya tidak mudah dan penuh rintangan. Terlebih lagi, dirinya kerap kali dipandang sebelah mata oleh beberapa orang.

"Pandangan pertama orang-orang di masjid mereka tadinya pada takut. Pas waktu shalat banyak dilihatin orang. Mereka pada bingung. Tapi, yang penting saya sudah niat dan berusaha. Akhirnya sekitar sebulan mereka sudah mulai terbiasa dan menerima," kata Yuda saat ditemui Kompas.com, Jumat (15/1/2021).

Meski sekarang telah memilih berhijrah, Yuda mengaku tidak berniat menghapus tatonya.

"Saya tidak menyesal dan tak ada niat menghapus. Biar tahu zaman jahiliyah kita. Jadi kita tahu sudah kembali ke jalan yang benar. Nanti biar nanti di akhirat saja yang tahu itu salah dan benar," ungkapnya. 

Tak hanya itu, ia juga ingin bertemu dengan ibunya karena sejak kecil orangtuanya sudah berpisah.

"Dari kecil tidak pernah ketemu ibu, saya ingin ketemu, tapi Allah belum mempertemukan lagi. Dengar-dengar di Kalimantan, tapi saya menunggu Allah mempertemukan," ujarnya.

 

Warga di wilayah pesisir pantai Manado, Sulawesi Utara, dikejutkan dengan munculnya gelombang tinggi mirip tsunami pada Minggu (17/1/2021).

Saat menerjang kawasan tersebut, gelombang setinggi 3-4 meter itu juga membawa material kerikil.

Akibat tingginya gelombang pasang tersebut air laut diketahui hingga masuk ke jalan raya dan parkiran mal.

Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle mengatakan, penyebab gelombang tinggi tersebut akibat pengaruh angin kencang.

"Salah satu penyebab utama gelombang yaitu oleh pengaruh angin yang kencang. Ditambah gelombang laut yang tinggi sehingga gelombang yang datang ke bibir pantai akan lebih signifikan dan terbawa ke tepi pantai," jelas Ben saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.

Pada saat terjadi gelombang tinggi itu, BMKG mencatat kecepatan angin berkisar 15-30 knot atau setara 30-60 kilometer per jam.

 

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Senin (18/1/2021) sekitar pukul 05.43 WIB.

Awan panas guguran itu meluncur ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak sejauh 1.000 meter.

"Jarak luncur kurang lebih 1.000 meter ke arah barat daya, ke hulu Kali Krasak. Teramati tinggi kolom 50 meter di atas puncak," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan aktivitas Gunung Merapi, Senin.

Di dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 18 Januari 2021 pukul 00.00 WIB-06.00 WIB juga terpantau enam kali guguran lava pijar.

Jarak luncur tercatat maksimum 600 meter ke barat daya.

Kegempaan Gunung Merapi, untuk awan panas guguran sebanyak 1 dengan amplitudo 22 mm dan durasi 112 detik.

 

Sumber: KOMPAS.comm (Penulis : Hamzah Arfah, Riska Farasonalia, Wijaya Kusuma | Editor : Robertus Belarminus, Khairina, Setyo Puji, Farid Asifa, Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2021/01/19/06430081/-populer-nusantara-viral-foto-tanda-tangan-ktp-ala-lambang-konoha-naruto

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke