Salin Artikel

Gelombang Pasang di Sangihe, Jalan Aspal Tergerus

Gelombang pasang yang menghantam badan jalan menyebabkan aspal terkelupas.

"Terdapat beberapa kerusakan akibat gerusan gelombang pasang pada ruas jalan Boulevard. Pak Bupati menginstruksikan agar segera dilakukan penanganan pascabencana," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe Rivolius Pudihang saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Senin (18/1/2021) sore.

"Untuk itu, pemerintah daerah melalui Dinas PUPR dan BPBD akan melakukan penanganan terhadap kerusakan infrastruktur," sambungnya.

Permukiman warga di pesisir Pantai Mala Pintu, Kelurahan Santiago, Tahuna, juga terdampak gelombang pasang.

"Ada beberapa keluarga yang terdampak. Saat ini ada tujuh kepala keluarga (KK) yang mengungsi dan akan ditempatkan di SMP 3 Kolongan Mitung," ujar Rivolius.

BPBD Sangihe melalui tim reaksi cepat sudah mendata masyarakat yang terdampak. Bantuan juga telah disalurkan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung, mengupdate peringatan dini gelombang tinggi di Sulut dalam dua hari ke depan, mulai 19-20 Januari 2021.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung Ricky Daniel Aror mengatakan, ada beberapa wilayah diperkirakan tinggi gelombangnnya 1,25 meter sampai 2,5 meter.

"Seperti perairan Kepulauan Sangihe, Talaud, Sitaro, laut Sulawesi, perairan Bitung dan Likupang, serta laut Maluku bagian utara," kata Ricky seperti dikutip dari rilis tertulis, Senin.

Ricky mengimbau masyarakat dan kapal-kapal yang beraktivitas di daerah yang tercantum dalam daftar peringatan dini diharapkan mempertimbangkan kondisi tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/18/16274501/gelombang-pasang-di-sangihe-jalan-aspal-tergerus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke