Salin Artikel

Pengungsi Banjir Banjarmasin Butuh Popok, Susu Bayi, dan Obat-obatan

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Ratusan warga yang terdampak banjir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) membutuhkan popok dan obat-obatan.

Permintaan ini disampaikan warga yang mendiami pengungsian Terminal Induk Pal 6 Banjarmasin, Jalan Pramuka.

Taibah, salah satunya. Ibu rumah tangga ini memiliki seorang balita berumur 2 tahun.

Selama mengungsi, stok popok untuk anaknya habis sementara untuk membeli, toko-toko banyak yang tutup.

Taibah juga mengaku membutuhkan susu karena selama mengungsi, belum ada bantuan susu yang mereka terima.

"Iya Pak, di sini banyak balita, Rata-rata popok dan susunya habis. Semoga bisa dibantu," ujar Taibah kepada Kompas.com, Senin (18/1/2021).

Selain susu dan popok, pengungsi juga membutuhkan obat-obatan.

Selama mengungsi, banyak dari mereka mulai terserang flu dan masuk angin.

"Obat-obatan juga mohon didatangkan. Banyak yang flu dan pegal-pegal karena tidur di lantai," tuturnya.

Tak hanya Taibah, Acil Nia salah satu pengungsi juga menuturkan hal yang sama.

Namun, Nia lebih mengeluhkan karena bantuan makanan siap saji yang kadang datang terlambat.

Untuk antisipasi anaknya terlambat makan, Nia terpaksa membawa kompor gas miliknya ke pengungsian untuk memasak mie instan.

"Kalau makanannya lambat datang, kami masak mie instan. Soalnya nasi bungkus kadang lambat datang. Kalau saya tidak masalah, tapi anak-anak ini yang harus cepat makan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Rusdiansyah mengatakan keterlambatan makanan siap saji dikarenakan akses menuju Terminal Pal 6 sulit dijangkau relawan.

Ketinggian banjir di jalan depan terminal cukup tinggi sehingga dibutuhkan kendaraan yang cukup besar.

"Akses ke sini memang cukup sulit. Terminal ini dikepung banjir. Itu mungkin yang membuat relawan kadang terlambat membawa makanan," ungkapnya.

Rusdiansyah menambahkan, untuk saat ini jumlah warga yang mengungsi di Terminal Induk Pal 6 terus bertambah.

Sesuai data yang dia terima, sebanyak 489 warga yang telah mengisi kios-kios Terminal Pal 6 Banjarmasin.

"Memang bertambah, rata-rata warga di sekitaran terminal juga yang terdampak banjir. Tapi di tempat ini kita bisa tampung sampai 1.000 orang," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, tingginya intensitas hujan selama beberapa hari terakhir di wilayah Kalsel mengakibatkan banjir di sejumlah daerah.

Banjir terparah terjadi di Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Sampai saat ini, petugas SAR gabungan masih mengevakuasi warga yang terjebak didalam rumah mereka.

Kondisi air di sejumlah wilayah belum menunjukkan adanya penurunan.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/18/14001451/pengungsi-banjir-banjarmasin-butuh-popok-susu-bayi-dan-obat-obatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke