Salin Artikel

Hujan Semalaman Bikin Dua Sungai di Bungo Jambi Meluap, 3 Desa Terendam Banjir

Banjir itu merendam 22 rumah di salah satu desa, sementara di dua desa lainnya hanya beberapa rumah terdampak. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kesbangpol Kabupaten Bungo Tobroni Yusuf mengatakan, 22 rumah yang terendam banjir itu dihuni 105 jiwa dan terletak di Desa Pulau Jelmu, Kecamatan Jujuhan.

“Desa Pulau Jelmu ini paling parah karena berada di dataran rendah,” katanya ketika dihubungi Kompas.com melalui telepon, Selasa. 

Dikonfirmasi secara terpisah, Camat Jujuhan Syafrizal mengatakan ada tiga desa yang sempat terendam banjir akibat hujan semalaman di wilayahnya.

Yakni, Desa Pulau Jelmu, Desa Rantau Ikil dan Desa Sirih Sekapur.

“Rantau ikil ada 3 rumah (terendam banjir) dan Sirih Sekapur 2 rumah. Sekarang sudah surut semua,” katanya.

Luapan hulu sungai di Sumbar

Banjir kali ini kata Syafrizal hanya sekali lewat. Durasinya sekitar satu sampai dua jam. Penyebabnya tak lain adalah dua sungai yang meluap dan kiriman air dari hulu sungai.

“Kalau disini luapannya dari hulu (sungai) di Sumbar, buangannya ke sini. Hampir setiap tahun (banjir) terjadi,” katanya.

Rio atau Kepala Desa Pulau Jelmu Masrodi mengatakan jalanan sempat tertutup oleh banjir, namun cepat surut. 

"Warga sudah antisipasi akan banjir susulan, untuk kendaraan roda empat dan dua bisa kita kondisikan lewat jalan akses lainnya," katanya, saat dikonfirmasi. 

Dia menyebutkan sebagian warganya yang terkena banjir sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman dari banjir.

"Untuk warga sudah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan juga kami sudah mendata rumah-rumah warga yang terkena banjir, untuk jumlah kerugian belum ada laporan dari warga namun ketua RT sudah kami data," ungkap Masrodi.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/13/09000021/hujan-semalaman-bikin-dua-sungai-di-bungo-jambi-meluap-3-desa-terendam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke