3 Warga Lampung Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182, Polisi Ambil Sampel DNA Orangtua Korban

Enam sampel tersebut diambil setelah Tim Disaster Victim Indetification (DVI) Biddokes Polda Lampung menyambangi rumah ketiga korban di Tiyuh (desa) Toto Makmur, Kecamatan Batu Putih, Tulang Bawang Barat, Minggu (10/1/2021) sore.

Tiga korban tersebut yakni, Sugiono Effendy (37) warga RT 05/RW 02, dan Yohanes (27) serta Pipit Piyono (25) warga RT 04/RW 02.

Kepala Biddokes Polda Lampung, Kombes dr. Andri Badarsyah mengatakan, sampel DNA itu diambil dari orangtua masing-masing korban.

“Sudah diambil. Total ada enam sampel untuk masing-masing penumpang. Sampel DNA diambil dari ayah dan ibunya,” kata dr. Andri saat dihubungi, Minggu (10/1/2021) malam.

dr. Andri menambahkan, beberapa sampel selain DNA yang telah diambil, pihaknya juga mengambil sidik jari dan rekam gigi. Sampel ini masuk data primer antemortem.

Selain itu, Tim DVI Biddokes Polda Lampung juga sudah mengambil data sekunder antemortem, di antaranya data pribadi para korban, rekam medis dan pakaian.

“Benda lain seperti ijazah dan foto juga dibawa,” kata dr. Andri.

Sampel-sampel tersebut, kata dr. Andri, sedang dikirimkan ke RS Bhayangkara Said Sukanto untuk langsung dicocokkan dengan data postmortem.

“Mudah-mudahan malam ini sampai, sehingga bisa langsung dicocokkan dengan postmortemnya,” kata dr. Andri.

Diberitakan sebelumnya, tiga warga Tulang Bawang Barat, Lampung diduga menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air yang terjatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Ketiga warga Lampung tersebut tercatat dalam manifes penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yakni Sugiono Effendy (IN099 TKG), Mr Yohanes IN099 TKG, dan Mr Pipit Piyono IN099 TKG.

Kode TKG merujuk pada kode Bandara Radin Intan II, Lampung yang berlokasi di Kecamatan Natar, Lampung Selatan.