Sejumlah Tenaga Medis Positif Covid-19, IGD RSUD Madiun dan RSUD Ponorogo Ditutup

Penutupan itu dilakukan setelah ditemukannya tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Pelaksana Direktur RSUD Caruban, drg Farid Amirudin mengatakan, penutupan IGD terpadu dilakukan sejak Rabu (6/1/2021). Langkah itu diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sebab, tujuh tenaga medis yang bertugas di IGD dinyatakan positif Covid-19.

“Jadi totalnya ada tujuh tenaga kesehatan terdiri satu dokter, satu bidan dan lima perawat. Untuk itu kami menutup sementara pelayanan IGD dari tadi malam,” kata Farid kepada Kompas.com, Kamis (7/1/2021).

Selama penutupan, seluruh ruangan rumah sakit akan disemprot cairan disinfektan. Seluruh petugas yang bekerja di IGD juga menjalani tes swab.

Selama ditutup, pelayanan kesehatan di IGD dialihkan ke Puskesmas Balerejo. 

IGD RSUD Harjono Ponorogo ditutup

Penutupan sementara layanan IGD juga terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Kabupaten Ponorogo. Rumah sakit milik Pemkab Ponorogo itu ditutup setelah satu tenaga medis positif Covid-19.

“IGD RSUD Harjono terpaksa menutup pelayanan karena terdapat salah satu tenaga medisnya terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga tenaga medis yang lain harus isolasi mandiri,” ujar Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Kamis (7/1/2021).

IGD RSUD Harjono Ponorogo ditutup selama tiga hari hingga Minggu (10/1/2021).

Ipong mengatakan, saat ini keterisian ruang ICU dan isolasi semakin meningkat dan mengkhawatirkan.

Kondisi itu diperparah dengan kasus meninggal terus ada. Selain itu, jumlah tenaga medis yang terpapar semakin banyak baik di puskesmas, rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.

“Betapa hal ini sangat mengkhawatirkan dan menunjukkan betapa Covid-19 ini harus diwaspadai,” kata Ipong.

Ipong mengingatkan agar masyarakat Ponorogo tetap disiplin menerapkan protokolk esehatan.