Salin Artikel

Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyampaikan awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 28 milimeter dengan durasi tercatat 154 detik.

"Arahnya barat daya ke Kali Krasak. Tinggi kolom 200 meter," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Jarak luncur lanjutnya tidak teramati karena tertutup kabut. Namun jika melihat durasinya, jarak luncur terhitung pendek.

"Itu kemarin kan ada gundukan kecil, itu diperkirakan yang terjadi awan panas," ungkapnya.

Hanik menuturkan sampai saat ini belum mendapat laporan adanya hujan abu akibat adanya guguran awan panas di Gunung Merapi.

"Belum ada (laporan hujan abu), karena ini masih kecil ya. Kami belum mendapatkan laporan hujan abu," ucapnya.

Sampai saat ini BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Radius bahaya berada 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

"Untuk masyarakat yang jelas kewaspadaan ditingkatkan karena ini sudah ada awan panas. Ikuti informasi dan arahan dari pemerintah daerah," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/07/11321351/gunung-merapi-kembali-keluarkan-awan-panas-guguran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke