Salin Artikel

Spring Bed Diduga Abal-abal Diamankan, Polisi Datangi Tempat Produksinya di Tegal

Kedatangan mereka untuk memberikan pembinaan kepada perajin spring bed tanpa merek setelah tiga orang salesnya diamankan warga yang merasa kesal atas kualitas spring bed yang dijual di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Kapolsek Pangkah, Polres Tegal, AKP Awan Agus datang bersama Camat Pangkah Bambang Sihana untuk memberikan imbauan dan pembinaan secara langsung.

"Benar, tiga orang yang sempat diamankan di Pekalongan memang warga Grobog Kulon," kata Awan, saat dikonfirmasi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Kamis (7/1/2021).

Awan mengatakan, ketiga sales tersebut akhirnya dilepas pihak kepolisian di Pekalongan.

Pasalnya, bukan mereka yang menjual spring bed ke warga yang merasa kecewa atas kualitasnya.

"Yang diamankan memang orang situ. Namun bukan mereka yang menjual ke warga, orang lain. Karena produknya sama dikira mereka yang menjual ke warga," sebut Awan.

Pihaknya bersama pemerintah kecamatan telah meminta pemerintah desa untuk mendata semua perajin spring bed rumahan di wilayah itu.


"Karena home industri memang belum ada izinnya. Jadi kemarin kita tanya. Kata pak Camat mereka tidak berizin karena home industri. Jadi kita hanya memberikan imbauan tidak menindaklanjuti secara hukum," kata Awan.

Sebagai informasi, tiga warga Pangkah, Tegal, berinisial AS (46), SY (46), dan RM (47) sempat diamankan Polsek Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.

Setelah melalui proses penyelidikan kepolisian, mereka dilepaskan karena tak memenuhi unsur pidana.

Diketahui bukan mereka yang menjual spring bed tanpa merek ke warga yang merasa kecewa melainkan sales lain meski produknya sama.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/07/11090101/spring-bed-diduga-abal-abal-diamankan-polisi-datangi-tempat-produksinya-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke