Salin Artikel

Gubernur Sumut Siap Disuntik Vaksin Covid-19, Sebut Tak Ada Alasan Masyarakat Tolak Vaksinasi

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakannya usai mengikuti rapat penanganan Covid-19 dengan Presiden Joko Widodo secara virtual di rumah dinasnya. Dia bilang, 40.000 ampul Vaksin Sinovac sudah diterima. Diprioritaskan untuk 72.461 nakes. 

Untuk menyakinkan masyarakat bahwa vaksin tersebut aman, dirinya siap menjadi orang pertama yang divaksin. Namun hingga saat ini, masih menunggu izin yang dikeluarkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

“Secara regulasi tidak ada alasan masyarakat menolak, jika menolak berarti mengorbankan orang lain. Tak usah pakai sanksi, semua harus menyadari vaksin ini untuk keselamatan kita semua, makanya diawali oleh gubernur supaya Covid-19 ini selesai,” kata Edy kepada wartawan, Rabu (6/1/2021).

“Di tingkat nasional, presiden yang pertama, kalau di daerah pasti gubernur, di kabupaten berarti bupati dan wali kota, selanjutnya dilakukan kepada seluruh nakes. Tadi saya laporkan juga kepada presiden kondisi penanganan Covid-19 di Sumut, angka kesembuhan masih di atas rata-rata nasional," sambungnya.

Sampai 5 Januari 2021, kasus aktif mencapai 2.064, sembuh sebanyak 15.836 atau 85,2 persen. Angka kesembuhan Sumut berada di atas rata-rata nasional yakni 83 persen, sementara total kasus terkonfirmasi mencapai 18.586 orang.

“Kami berharap ini segera membaik, sedapat mungkin kami akan berbuat yang terbaik,” ujar Edy.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit menyampaikan, Sumut sudah siap melakukan vaksinasi. Untuk cold storage sebagai tempat penyimpanan vaksin di kabupaten dan kota, pihaknya sudah meninjau dan tidak menemukan masalah. Begitu pula dengan tenaga yang melakukan vaksinasi, sampai saat ini sudah ada 1.500 orang yang siap bertugas. 

"Kita akan melatih seribu orang lagi untuk tenaga vaksinasi. Persiapan untuk vaksinasi, Alhamdulillah, tidak ada masalah,” kata Alwi.


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, total vaksin hingga Januari sebanyak 5.800.000 vaksin, Februari diharapkan 10.450.000 dan Maret berjumlah 13.300.000 sudah terdistribusi dan bisa dilaksanakan vaksinasi di daerah. Jokowi juga mengharapkan yang pertama mengawali vaksinasi di tingkat provinsi adalah gubernur. 

Masyarakat diberi pemahaman penuh mengenai vaksinasi. Kepala daerah juga diharapkan terus menggencarkan 3T (test, tracing dan treatment). Hal ini perlu dilakukan lantaran berdasarkan survei, motivasi masyarakat yang menjalankan protokol kesehatan cenderung berkurang.

“Saya minta gubernur menggencarkan kembali disiplin protokol kesehatan karena surveinya menurun,” ujar Presiden.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan, logistik vaksinasi aman. Diharapkan vaksinasi tidak dijalankan sekaligus untuk mengantisipasi dampak seperti demam kepada seluruh nakes. Makanya dilakukan dalam dua tahap.

“Tahapan vaksinasi di setiap titik jangan sekaligus seluruh tenaga kesehatan. Tolong kepala daerah, dilakukan di setiap titik dua tahap, tidak sekaligus,” kata Budi.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/06/20223261/gubernur-sumut-siap-disuntik-vaksin-covid-19-sebut-tak-ada-alasan-masyarakat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke