Sebab, hal itu merupakan instruksi dari pemerintah pusat bahwa semua kepala daerah dan tokoh masyarakat diwajibkan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin agar meningkatkan kepercayaan masyarakat terkait efektivitas dari vaksin tersebut.
"Gubernur sudah menyatakan siap untuk menjadi orang yang pertama. Kemungkinan vaksinasi pertama kita akan berlangsung pada 14 Januari nanti," kata Lesty saat meninjau gudang penyimpanan vaksin Sinovac di Palembang, Senin (4/1/2021).
Lesty menjelaskan, pemberian vaksin tersebut akan dilakukan di semua tempat fasilitas kesehatan di Sumatera Selatan sehingga para penerima vaksin dapat menentukan sendiri lokasi penyuntikan vaksin.
"Sistemnya kita kirim SMS, kemudian mereka yang dapat diminta untuk mengisi data diri dan tempat fasilitas kesehatan yang dituju. Untuk sementara, seluruh yang divaksin adalah tenaga kesehatan,"ujarnya.
Sementara itu, Kasi Survailance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Yusri menambahkan, dari catatan mereka, sejauh ini ada 58.840 nakes serta tenaga penunjang yang akan di vaksin.
Namun, jumlah itu masih akan terus bertambah lantaran masih banyak nakes yang belum terdata.
"Sekarang masih kita update, data itu belum final, kemungkinan masih banyak yang belum tercatat di sistem, seperti nakes honorer dan lainnya,"jelas Yusri.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan menerima 30.000 dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang didistribusikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ke seluruh wilayah Indonesia, Senin (4/1/2021).
Pantauan Kompas.com di lapangan, truk pengangkut dosis vaksin tiba di gudang penyimpanan milik Dinkes Sumatera Selatan di Jalan Mayor Salim Batubara, Kecamatan Kemuning, Palembang, sekitar pukul 06.00 WIB.
Truk yang berasal dari gudang vaksin Biofarma di Bandung itu mendapatkan pengawalan ketat dari Satuan Brimob Polda Jawa Barat dengan menggunakan mobil barracuda dan tim Gegana.
https://regional.kompas.com/read/2021/01/04/11553551/gubernur-herman-deru-jadi-orang-pertama-yang-disuntik-vaksin-covid-19-di