Salin Artikel

Hasil Sementara Uji Klinis Fase 3 Vaksin Sinovac, Hanya Timbulkan Nyeri dan Pegal Ringan

Hingga akhir Desember 2020, efek samping yang ditimbulkan hanya berupa reaksi lokal.

"Sejauh ini efek samping yang timbul adalah reaksi lokal. Seperti nyeri pada tempat suntikan dengan intensitas mayoritas ringan. Lalu pegal pada otot, mayoritas juga ringan," ungkap dia, Rabu (30/12/2020).

Kusnandi menjelaskan, penyuntikan vaksin pada relawan sudah selesai pada 6 November 2020. Setelah itu, semua subjek dipantau, terutama dari efek suntikan.

Saat ini tengah dilakukan pemeriksaan antibodi dengan metode netralisasi. Laporannya akan disampaikan ke BPOM awal Januari 2021. Namun ia tidak menjelaskan tanggal pasti penyerahan hasil ke BPOM.

Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Peni Kusumastuti Lukito mengatakan, aspek keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19 Sinovac, China, akan diperoleh dari hasil uji klinis yang dilakukan di Bandung.

Secara bersamaan uji klinis juga dilakukan di Brazil, Turki, dan Chili. Untuk hasil Brazil dan Turki sudah ada.

"Kami terus berkoordinasi dengan negara-negara tersebut," tutur dia.

Tidak ada efek samping serius

Hingga kini dilaporkan, tidak ada efek samping serius dari vaksin. Aspek keamanan konsisten dengan fase 1 dan 2.

Peneliti sedang menyelesaikan data analisa untuk aspek peningkatan kadar antibodi. Hingga kini, data menunjukkan hasil yang baik, sehingga meningkatkan rasa percaya diri.

Head of Corporate Communication Bio Farma Iwan Setiawan mengatakan, vaksin Covid-19 dari Sinovac, China, mulai didistribusikan ke 34 provinsi per 3 Januari 2021.

"Dilakukan distribusi bertahap," tutup dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/04/08174591/hasil-sementara-uji-klinis-fase-3-vaksin-sinovac-hanya-timbulkan-nyeri-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke