Salin Artikel

Warga Pertanyakan Keramaian di Rumah Dinas Wali Kota, Ini Penjelasan Pemkot Jambi

Ternyata, mobil tersebut berasal dari keramaian di rumah dinas Wali Kota Jambi pada Selasa (29/12/2020).

Salah satu warga setempat, Hani mengatakan, keramaian itu sudah terlihat sejak pukul 17.00 WIB. Acara di rumah dinas wali kota itu bubar sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat acara bubar, lalu lintas di Jalan Sri Soedewi Maschun Sjofwan sempat padat.

Sebagai warga setempat dia bingung dengan sikap pemerintah. Pemerintah melarang kerumunan namun mereka sendiri melanggar.

"Giliran warung-warung kecil disuruh tutup. Giliran mereka bikin acara boleh ramai-ramai," kata Hani di sekitar lokasi, Rabu (30/12/2020).

Nurdin, warga lain yang lewat di lokasi itu heran dengan keramaian yang terlihat di sepanjang jalan. Saat diberi tahu keramaian itu merupakan acara keluarga Wali Kota Jambi Syarif Fasha, ia berkomentar sinis.

"O, penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi," katanya.

Kabag Humas Pemerintah Kota Jambi Abu Bakar mengatakan, keramaian itu disebabkan acara takziah mengenang 100 hari wafatnya anak Wali Kota Jambi Syarif Fasha.

"Acara berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Kamis (31/12/2020).

Abu mengatakan, acara tersebut berlangsung di luar ruangan. Selain itu, seluruh undangan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Undangan dibatasi. Kapasitas ruang (area) cuma diisi 10 % dari kapasitas ruang. Cuma diisi 150 org," katanya.


Selain itu, untuk mengakomodasi warga yang ingin bertakziah, Pemkot Jambi juga menyediakan meeting virtual lewat aplikasi Zoom dan live streaming.

Terkait mobil yang memadati Jalan Sri Soedewi Maschun Sjofwan, Abu menyebutkan, kendaraan itu adalah mobil operasional yang biasa parkir di dalam rumah dinas.

"Kan ditaruh di luar semua. Termasuk bis. Karena area dalam bis dipakai," katanya.

Pantauan Kompas.com di lapangan, saat itu banyak mobil pelat merah yang terparkir sepanjang jalan. Selesai acara, mobil tersebut tak lagi terlihat.

Abu juga menanggapi perihal pemakaian rumah dinas untuk acara pribadi Wali Kota Fasha. Menurutnya, hal itu sah-sah saja selama Fasha masih menjabat sebagai wali kota.

Abu menegaskan, acara tersebut digelar dengan uang pribadi Wali Kota Fasha.

"Itu kan anak beliau. Kepala daerah tidak bisa dilepaskan keprotokolannya. Ajudan saja stand by 24 jam. Jadi tidak mungkin beliau meninggalkan rumah karena masih menjabat sebagai wali kota aktif," katanya.

"Kalau ditanya biaya ya biaya pribadi. Kalau tempat tidak masalah karena beliau masih menjabat," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/31/19062771/warga-pertanyakan-keramaian-di-rumah-dinas-wali-kota-ini-penjelasan-pemkot

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke