Salin Artikel

Cegah Klaster Baru, Pembukaan Sekolah di Sumsel Tunggu Vaksin

Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru nomor 420/12553/Disdik.SS/2020, pada Rabu (30/12/2020) kemarin, penundaan kegiatan sekolah itu dilakukan lantaran dapat menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

"Berdasarkan pertimbangan dari Satgas Covid-19, bupati dan wali kota diimbau untuk menunda kegiatan pembelajaran secara tatap muka dan dialihkan secara daring sampai vaksin selesai. Ini berlaku untuk seluruh sekolah di Sumsel," kata Herman, Kamis (31/12/2020).

Herman menjelaskan, kegiatan belajar secara langsung di sekolah dikhawatirkan dapat berdampak buruk. Sebab, berdasarkan laporan dari Satgas Covid-19, anak-anak sangat rentan terpapar virus Corona.

"Apa lagi virus (Covid-19) terbaru telah bermutasi sehingga lebih ganas menyebarnya. Ini yang menjadi pertimbangan kita," ujarnya.

Menurut Herman, saat vaksin selesai dan telah didistribusikan, tenaga medis akan menjadi orang pertama yang harus lebih dulu divaksin, kemudian polisi TNI/ Polri serta ASN dan guru.

Namun, sampai saat ini Pemprov Sumsel masih menunggu realisasi vaksin pada tahun 2021 mendatang untuk 5 juta penduduk.

"Vaksin juga akan diberikan untuk siswa di tahun berikutnya secara masif," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan, 96 persen sekolah di wilayah mereka belum siap untuk melaksanaan kegiatan belajar tatap muka pada pertengahan Januari 2021 mendatang.

Menurut Zulinto, kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Palembang yang saat ini masih tinggi membuat pihak sekolah dan orang tua masih enggan melaksanakan kegiatan belajar secara tatap muka.

"Baik sekolah negeri maupun swasta mengaku belum siap, sekitar 96 persen sekolah menyatakan hal itu karena kondisi sekarang di Palembang masih zona merah," kata Zulinto, Rabu (30/12/2020).

https://regional.kompas.com/read/2020/12/31/15395701/cegah-klaster-baru-pembukaan-sekolah-di-sumsel-tunggu-vaksin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke