Fakta Tabrakan Beruntun di Lembah Anai, Diduga Truk Alami Rem Blong, 12 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun melibatkan sepuluh kendaraan terjadi di Jalan Raya Padang-Bukittinggi, depan air terjun Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu (30/12/2020).

Tabrakan itu terjadi diduga setelah truk Hino dengan nomor polisi BK 9991 XA mengalami rem blong.

Beruntung, dalam kecelakaan itu tidak ada korban jiwa. Hanya saja, 12 orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka-luka.

Usai kecelakaan beruntun tersebut, arus lalu lintas di lokasi padat lancar.

Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:

Kronologi kecelakaan

Kasat Lantas Polres Padang Panjang Iptu Saherman mengatakan, kecelakaan berawal dari truk tronton Hino dengan nomor polisi BK 9991 XA mengalami rem blong. Truk itu datang Padang Panjang menuju Padang.

Dikutip dari Antara, saat sampai di tempat kejadian perkara (TKP) truk mengalami rem blong dan menabrak minibus dengan nomor polisi BK 1875 YR dan mengenai kendaraan lainnya yakni minibus BA 1484 IH, mobil minibus BM 1770 JZ.

Kemudian minibus BA 7079 SU, mobil minibus BM 1210 PG, minibus BM 1169 YM. Setelah itu minibus BA 1670 ME dan mobil minibus BE 1607 KM.

“Truk mengalami rem blong dan menabrak sejumlah kendaraan yang datang dari arah berlawanan hingga satu bus masuk ke dalam jurang,” kata Saherman dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Beruntung, dalam kecelakaan beruntun tersebut, tidak ada korban jiwa. Hanya saja 12 orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Sebelas orang dilarikan ke Rumah Sakit Yarsi Padang Panjang dan satu orang ke RSUD Padang Panjang.

"Meninggal dunia nihil. Sebanyak 12 penumpang dilarikan ke rumah sakit," ujarnya.

"Arus lalu lintas memang padat namun tetap berjalan dengan lancar," katanya, dikutip dari Antara.

Masih dikatakan Yofie, untuk sejumlah kendaraan yang mengalami kecelakaan telah dievakuasi dari jalan tersebut namun satu kendaraan masuk ke sungai dan masih belum dievakuasi.

(Penulis Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)/Antara