Salin Artikel

Saat Bunga Langka Mati Sebelum Mekar...

Bunga tersebut diketahui tumbuh pada Selasa (22/12/2020).

Menurut Wali Nagari atau Kepala desa Lagan Hilir Punggasan, Arpen mengatakan warga tak mengetahui jika bunga tersebut adalah bunga bangkai yang dilindungi.

Warga hanya heran, tanaman tersebut tumbuh sendiri dan mengeluarkan bau busuk.

"Warga merasa aneh melihat bunga itu. Tidak ditanam dan muncul sendiri dengan bau busuk," kata Arpen.

Sayangnya, bunga bangkai tersebut rusak sebelum sempat mekar. Diduga bunga tersebut rusak karena kerap dipegang oleh warga yang penasaran.

Bunga tersebut hanya berumur satu hari karena Rabu (23/12/2020) bunga tersebut ditemukan layu dan mati.

"Sekarang sudah mati," kata Arpen yang dihubungi Kompas.com, Jumat.

Saat itu pihak kepolisian sudah berpesan kepada warga untuk menjaga bunga itu karena masuk kategori tanaman yang dilindungi negara.

"Rabu pagi saya ke sana melihatnya dan sudah dipagar. Memang banyak warga yang memegang bunga itu dan tidak mengetahui bunga itu dilindungi," kata Hardi.

"Memang sebelumnya banyak warga yang memegangnya. Tapi setelah kita kasih tau, mereka tidak ada lagi yang memegang. Malahan warga sangat antusias dan memagar bunganya," kata Hardi.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Pesisir Selatan Bilmar menyayangkan bunga tersebut mati sebelum mekar.

Ia memperkirakan bunga itu akan mekar pada Sabtu (26/12/2020) atau tiga hari sebelum ditemukan mati.

"Bunga itu belum mekar. Diperkirakan mekar tiga hari lagi sebelum mati. Artinya, kalau hidup bunga itu akan mekar tiga hari lagi dan mampu bertahan tujuh hari sebelum layu. Ternyata bunga itu diduga dirusak warga sehingga mati sebelum mekar," kata Bilmar.

Ia mengatakan tidak ada warga yang melaporkan tanaman itu ke BKSDA.

"Tidak ada yang menyampaikan ke BKSDA sehingga kami tidak tahu. Bunga itu tumbuh di lahan warga bukan di hutan konservasi sehingga kami butuh informasi," kata Bilmar.

Idealnya, kata Bilmar, warga atau pemerintah nagari serta kecamatan seharusnya menginformasikan kepadanya soal tanaman itu. Sehingga, BKSDA bisa melakukan pengawasan.

"Jadi kita tahunya dari media sosial dan melihat foto-fotonya saja. Belum sempat turun ke lokasi," kata Bilmar.

SUMBER: KOMPAS.com Perdana Putra | Editor : Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2020/12/26/10500091/saat-bunga-langka-mati-sebelum-mekar-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke