Salin Artikel

Bayi Dugong Penuh Luka Terdampar di Bangka Barat

Keberadaan mamalia laut yang kerap juga disebut duyung atau sapi laut itu kini dalam perawatan aktivis lingkungan hidup setelah hampir sepekan dikuasai nelayan setempat.

"Tertangkapnya seminggu lalu dan tidak diketahui petugas sama sekali. Hari ini dibawa ke Pantai Tongaci untuk perawatan," kata Aktivis Animal Lovers Bangka Belitung Island (Alobi), Valentino saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (21/12/2020).

Valentino menuturkan, luka pada tubuh dugong diduga karena benturan karang dan material kapal karam di perairan dangkal yang menjadi habitat dugong.

Diduga dugong tersebut terpisah dari induk dan kawanannya karena faktor ombak besar.

"Untuk dirawat terlebih dahulu. Pelepasliaran belum bisa dilakukan karena badannya penuh luka serta musim Utara laut sedang tidak kondusif," ucap Valentino.

Dihubungi terpisah, Kepala Unit Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Bangka Belitung, Septian G mengaku belum mengetahui informasi lengkap terkait keberadaan dugong itu.

"Kabar terakhir sudah dievakuasi," ujar dia.

Septian juga belum menjelaskan soal kondisi dugong yang penuh luka lantaran belum ada laporan dari anggota.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/21/19083491/bayi-dugong-penuh-luka-terdampar-di-bangka-barat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke