Salin Artikel

Tim Denny Indrayana-Difri: Statement Kapolda dan Danrem Terkesan Tidak Netral, Ini Ranah Politik

Menurutnya, tak elok jika Kapolda dan Danrem mengomentari hal yang bersifat politik seperti itu.

"Statement Kapolda bersama Danrem itu terkesan tidak netral. Itu tidak perlu ditanggapi oleh Kapolda dan Danrem, ini kan ranah politik," ujar Jurkani saat dikonfirmasi, Senin (21/12/2020).

Tak melanggar hukum

Jurkani menyebutkan, upaya penggalangan dana untuk membiayai proses sengketa Pilkada Kalsel di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, itu tak melanggar hukum.

Tim Denny Indrayana-Difriadi telah mencari potensi pelanggaran sebelum menggulirkan penggalangan dana tersebut.

"Sudah kita bahas itu, tidak ada aturan hukum yang tidak memperbolehkan. Jadi itu tidak melanggar hukum," jelasnya.

Menurutnya, seluruh donasi yang terkumpul akan digunakan membiayai berbagai keperluan selama sengketa pilkada di MK.

Lagipula, penggalangan dana itu dibuat atas kemauan tim relawan dan masyarakat Kalsel yang mendukung Denny Indrayana-Difri.

Bahkan, donatur dalam penggalangan dana itu tak hanya berasal dari Kalsel.

"Yang memberikan donasi bukan hanya dari Kalsel, tapi ada juga yang di luar Kalsel. Donasi itu untuk transportasi, akomodasi dan untuk saksi ahli," jelasnya.


Diminta tak libatkan masyarakat

Kapolda Kalsel Irjen Rikwanto menanggapi penggalangan dana yang dibuat pasangan Denny Indrayana-Difri. Menurutnya, tak elok jika melibatkan masyarakat dalam proses sengketa pilkada.

"Jangan libatkan masyarakat, sehingga warga banua tenang, karena yang terpilih merupakan pilihan masyarakat Kalsel," ujar Rikwanto dalam keterangan yang diterima, Minggu (20/12/2020).

Senada dengan Rikwanto, Danrem 1010/Antasari Brigjen TNI Firmansyah mengatakan, rekapitulasi suara Pilkada Kalsel telah selesai.

Ia meminta pasangan yang tak puas dengan hasil rekapitulasi tak melibatkan masyarakat.

"Silakan kumpulkan bukti data fakta yang ada, silakan sengketa di MK, namun imbauan kami dalam pelaksanaan sengketa jangan libatkan lagi masyarakat Kalsel," kata Firmansyah.

Masyarakat Kalsel, kata dia, telah menunaikan hak pilihnya pada 9 Desember.

Ia juga mengingatkan para pendukung paslon yang unggul tak merayakan secara berlebihan.


Sebaiknya, pendukung fokus mengawasi dan mengingatkan jagoannya untuk menjalankan program dan visi misi yang disampaikan selama kampanye.

"Paslon yang unggul jangan sombong, jangan menjelekkan lawan. Mari kita sikapi bahwa kita bersaudara. Selanjutnya, bagaimana kita membangun sesuai visi misi yang disampaikan pada saat kampanye," jelasnya.

Sebelumnya, pasangan Denny-Difri akan mendaftarkan sengketa Pilkada Kalsel di Mahkamah Konstitusi pada Selasa (22/12/2020).

Untuk membiayai sengketa Pilkada Kalsel MK, Denny Indrayana membuka penggalangan dana yang diberi nama "Donasi Rp. 5.000 Selamatkan Banua Kita".

(KOMPAS.com/Andi Muhammad Haswar)

https://regional.kompas.com/read/2020/12/21/16150021/tim-denny-indrayana-difri--statement-kapolda-dan-danrem-terkesan-tidak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke