Salin Artikel

Teror Pembakaran Mobil Relawan di Luwu Utara Berhasil Diungkap Polisi, Ini Faktanya

KOMPAS.com - Warga di Kecamatan Bone-bone, Luwu Utara, digegerkan dengan aksi teror pembakaran mobil oleh orang tak dikenal pada Jumat (11/12/2020) dini hari.

Kasus teror pembakaran mobil tersebut diketahui menyasar rumah milik relawan pasangan calon (Paslon) di Pilkada Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Setelah dilakukan pengembangan penyelidikan, polisi berhasil menangkap lima terduga pelaku.

Kelima terduga pelaku tersebut diketahui berinisial AR, AJ, AS, AL dan AB.

Atas perbuatan yang dilakukan, mereka akan dijerat dengan Pasal 187 KUHP dan Pasal 55 KUHP dengan ancaman tujuh sampai 12 tahun penjara.

Terjadi di dua desa

Kasus teror tersebut pertama kali terjadi sekitar pukul 01.45 Wita, yaitu mobil Avanza milik Fajar, warga Desa Patoloan, Kecamatan Bone-bone dibakar orang tak dikenal.

Selanjutnya pada pukul 02.00 Wita, pelaku juga membakar mobil Gran Max putih milik Fandi warga Desa Sidomukti, Kecamatan Bone-bone.

Tak sampai di situ, pada pukul 02.42 Wita, pelaku kembali melakukan percobaan pembakaran garasi milik Murtoyo di Desa Sidomukti.

“Lokasi kejadian berada di 2 desa yakni Desa Patoloan dan Desa Sidomukti," kata Kapolres Luwu Utara AKBP Irwan Sunuddin.

Setelah adanya kejadian itu, korban langsung melaporkannya kepada polisi.

Pelaku ditangkap

Irwan mengatakan, setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara dan pengembangan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku.

Pelaku yang ditangkap sementara berjumlah lima orang. Mereka diketahui berinisial AR, AJ, AS, AL dan AB.

Dari tangan pelaku polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya adalah jerigen bekas tempat bahan bakar dan kain.

“Jadi bukan bahan peledak yang dibuang ke dalam garasi mobil, tetapi cairan mudah terbakar bersama kain,” ujar Irwan.

Motif pelaku

Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, pelaku mengakui perbuatannya.

Adapun motifnya, karena merasa tidak terima setelah calon yang didukungnya dalam Pilkada kalah dengan calon yang didukung oleh korban.

“Kalau sampai sekarang motifnya yaitu merasa kalah dengan pasangan yang didukung, jadi mereka mengambil langkah inisiatif sendiri,” kata irwan saat dikonfirmasi awak media, Jumat (18/12/2020).

“Jadi 3 tempat kejadian ini masing-masing eksekutor menggunakan kendaraan antara lain di TKP pertama menggunakan kendaraan roda dua jenis N-Max, di TKP kedua menggunakan roda dua jenis Scoopy, dan TKP ketiga tersangka menggunakan roda dua jenis KLX, semuanya berboncengan,” tambah Irwan.

Saat ini, lanjut dia, polisi masih mengejar sejumlah nama yang diduga terlibat dalam kasus pembakaran tersebut.

Tanggapan bupati

Bupati Luwu Utara yang juga calon petahana dalam Pilkada 2020, Indah Putri Indriani membenarkan jika mobil yang dibakar pelaku tersebut merupakan milik relawannya.

Terkait dengan hal itu, pihaknya meminta aparat kepolisian untuk dapat mengusut tuntas kasus tersebut.

Pasalnya, tindakan yang dilakukan pelaku sudah tidak bisa ditoleransi dan harus mendapat hukuman setimpal agar terjadi efek jera.

“Ini merupakan tindakan sudah keterlaluan, pihak kepolisian harus segera usut dan tangkap para pelaku,” ucap Indah.

Untuk menghindari hal yang tak diinginkan terjadi, pihaknya juga mengimbau para relawan dan pendukungnya untuk dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi.

“Jangan terpancing, biarkan pihak kepolisian yang bekerja menyelesaikan kasus ini. Saya minta semua pendukung, tim tetap menahan diri, tapi tetap waspada,” ujar Indah.

Penulis : Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir | Editor : Rachmawati

https://regional.kompas.com/read/2020/12/20/12085661/teror-pembakaran-mobil-relawan-di-luwu-utara-berhasil-diungkap-polisi-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke