Hal tersebut disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Denpasar saat rapat pleno rekapitulasi pada Rabu (16/12/2020).
Berdasarkan rapat pleno terbuka rekapitulasi Pilkada Denpasar, pasangan yang unggul, Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa meraup 184.655 suara.
Sedangkanpaslon nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara, yang didukung Golkar, Nasdem, dan Demokrat, mengantongi 42.730 atau 19 persen suara.
Berdasarkan data dari KPU Denpasar, jumlah daftar pemilih tetap di pilkada sebanyak 444.929 orang.
Namun, hanya 239.325 orang atau 54 persen pemilih yang menggunakan suaranya di tempat pemungutan suara (TPS).
Tercatat, sebanyak 205.604 warga atau 46 persen dari jumlah DPT yang golput.
Sehingga angka golput lebih banyak dari jumlah suara paslon yang unggul Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa.
Dampak dari pandemi
Sementara itu Ketua KPU Denpasar Wayan Arsa Jaya mengakui ada penurunan partisipasi warga untuk datang ke TPS pada Pilkada Serentak 2020.
Menurutnya saat Pilkada 2020, tingkat pemilih di Denpasar hanya 54 persen.
"Pilwali 2015 lalu tingkat partisipasinya 56 persen kemudian terjadi penurunan hari ini menjadi 54 persen," kata Wayan usai rapat pleno rekapitulasi di Hotel Inna Bali Heritage, Denpasar, Rabu (16/12/2020).
Ia megatakan konsdisi pandemi Covid-19 mempengaruhi jumlah warga yang datang ke TPS.
Hal itu terjadi karena berdasarkan faktor psikologis, warga khawatir dengan penularan Covid-19.
Padahal ia mengklaim, KPU sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu warga juga banyak yang tetap bekerja di hari pemilihan.
"Meski diliburkan, kita lihat mungkin masih ada yang bekerja di tempat yang jauh dari kota Denpasar," kata dia.
Wayan juga mengatakan faktor lainnya yang membut warga tidak memlih adalah secara administratif banyak warga yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Denpasar tinggal di luar kota.
"Ini menjadi catatan kami dalam pemutakhitan data pemilih berikutnya untuk memingkatkan partisipasi," jelas Wayan.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imam Rosidin | Editor : Dheri Agriesta)
https://regional.kompas.com/read/2020/12/17/08250001/di-denpasar-suara-golput-lebih-banyak-dari-paslon-yang-unggul-kpu-sebut