Salin Artikel

Pengakuan Sopir Travel yang Kuras Isi ATM Penumpang, Uang untuk Bayar Setoran

"Mobil travel itu kan bukan milik pelaku. Jadi uang yang dicuri dari ATM penumpangnya itu digunakan untuk membayar setoran. Selain itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, "ujar Kasat Reskrim Polresta Padang Rico Fernanda, Rabu (16/12/2020) melalui telepon.

Sebelumnya diberitakan seorang sopir travel di Padang Sumatera Barat ditangkap polisi karena menguras isi ATM penumpangnya. Saat ini pelaku yang berinisial D sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.

"Pelaku ditangkap pada Selasa (15/12/2020) malam di kawasan Lolong. Pelaku ditangkap berdasarkan laporan polisi nomor : LP/680/B/SPKT Unit II," ujar Kasat Reskrim Polresta Padang Rico Fernanda, Rabu (16/12/2020) melalui telepon.

Utak-atik PIN ATM dengan tanggal lahir

Lebih jauh dijelaskan oleh Rico, kejadian berawal saat dompet korban yang tertinggal di atas mobil travel milik pelaku pada 26 November 2020 lalu.

"Setelah mengantar semua penumpangnya termasuk korban, pelaku membersihkan mobilnya. Saat itu pelaku menemukan dompet di bawah kursi mobilnya, " sambungnya.

Kemudian pelaku memeriksa isi dompet tersebut dan menemukan ATM, uang sebesar Rp 290.000, KTP dan barang lainnya.

"Kemudian pelaku mencoba-coba salah ATM dengan memasukan PIN dengan menggunakan tanggal lahir yang terdapat di KTP dan ternyata cocok," ujarnya.

Ditembak polisi

Pelaku melihat uang di rekening tersebut sebanyak Rp 11,2 juta. "Pelaku menarik uang di ATM tersebut sebanyak enam kali dengan total Rp 11,1 juta, " sebutnya. 

Barang bukti yang diamankan oleh pihak kepolisian berupa CCTV ATM, rekening koran dan uang sebanyak Rp 6 juta.

"Saat akan ditangkap pelaku berusaha untuk kabur. Untuk itu petugas melakukan tindakan terukur dengan menembak kaki pelaku," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/16/20014801/pengakuan-sopir-travel-yang-kuras-isi-atm-penumpang-uang-untuk-bayar-setoran

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke