Salin Artikel

Viral Video Ibu Hamil Tak Dilayani Tim Medis, Keluarga Mengamuk di RS

BIMA, KOMPAS.com- Keluarga pasien mengamuk di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Bima.

Mereka mengamuk lantaran ibu hamil itu tak mendapat penanganan medis saat hendak melahirkan.

Video aksi keluarga pasien saat hendak dirawat di RSUD Bima itu, viral di media sosial. Video itu direkam langsung oleh pemilik akun Facebok, Bhen Khafany pada Jumat (11/12/2020).

Dalam rekaman video yang berurasi 11,46 detik itu, terlihat keluarga pasien marah-marah di RSUD Bima.

Bahkan, salah satu di antaranya hendak menyerang petugas medis yang tengah memakai baju APD saat pasien sedang tidur di atas mobil ambulans.

"Keluar semua, orang melahirkan ini. Keluarga saya sudah menunggu 4 jam di rumah sakit, kok enggak ada. Mereka ke mana itu, enggak jelas," teriak salah seorang keluarga pasien.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, ibu hamil itu sempat tak dilayani karena alasan belum memiliki hasil tes Covid-19. Pihak rumah sakit beralasan, pasien baru bisa dilayani jika sudah menjalani rapid test.

Pihak keluarga yang tak terima dengan alasan tim medis tersebut, langsung mengamuk karena berlarut-larut tak dilayani.

Tak lama kemudian, pasien tersebut akhirnya ditangani tim medis setelah menjalani tes Covid-19.

Jujur Bicara RSUD Bima, dr Akbar memberikan penjelasan terkait informasi viral mengenai ibu hamil yang tak ditangani oleh RSUD. Pasien adalah Misran, warga Kabupaten Bima, NTB.

Akbar mengatakan, keluarga pasien kala itu mengamuk lantaran merasa tak dilayani sebagaimana mestinya oleh pihak rumah sakit. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (11/12/2020) lalu.

"Iya, memang ada keluarga pasien mengamuk, kejadiannya tiga hari lalu karena salah paham. Bahkan pihak keluarga tidak mengetahui video viral tersebut, termasuk siapa pemilik akun yang pertama kali mengunggahnya," kata Akbar saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/12)

Dia menjelaskan, ibu hamil itu merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Monta. Namun saat tiba di RSUD Bima, keluarga pasien menolak protokol Covid-19.

"Tim medis sudah menyarankan kepada keluarga yang mendampingi pasien untuk mematuhi protokol Covid-19, tapi ditolak sehingga terjadi keributan," ujar Akbar.

Setelah dimediasi dan diberikan pemahaman, akhirnya keluarga pasien menerima keputusan tim medis untuk menjalani rapid tes.

Pihak keluarga juga menyesal telah melakukan keributan di RSUD Bima dengan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan.

"Setelah dijelaskan, keluarga yang mendampingi menuruti kemauan tim medis. Kemudian dilakukan rapid tes," ujar Akbar

Pasien tersebut, sambungnya, dinyatakan reaktif hingga akhirnya dimasukan ke ruang Covid-19 untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Ny Misran sudah dilakukan rapid test dengan menunjukan hasil reaktif. Alhamdulillah, kemarin sudah lahiran dengan lancar. Ibu dan bayinya dalam keadaan baik," jelasnya

https://regional.kompas.com/read/2020/12/13/20082461/viral-video-ibu-hamil-tak-dilayani-tim-medis-keluarga-mengamuk-di-rs

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke