Salin Artikel

Jembatan Putus akibat Banjir di Aceh Utara, 282 Orang Menanti Speedboat

Bantuan yang ditunggu warga itu harus dikirim menggunakan speedboat.

Sebab, kawasan itu menjadi terisolasi setelah jembatan gantung yang menjadi penghubung daerah putus akibat dihantam banjir.

“Warga di sana tidak bisa keluar, karena itu akses satu-satunya jembatan yang putus. Maka, bantuan diantar langsung tadi. Sekarang untuk sektor makanan sudah aman,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Utara A Murthala saat dihubungi, Sabtu.

Dia menginstruksikan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara tetap berada di desa yang terisoliasi itu, lengkap dengan perahu.

Dikhawatirkan ada warga yang sakit atau melahirkan, sehingga butuh evakuasi dalam waktu cepat.

Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga berada di lokasi jembatan putus tersebut untuk menganalisis dan membuat jembatan darurat.

“Sedang turun tim di sana. Kita lihat laporan tim nanti, apa bisa buat jembatan darurat atau bagaimana mekanisme teknisnya. Kita sedang tunggu kajian PUPR,” kata Murthala.

Dia memastikan bahwa warga yang terisolasi tetap didampingi oleh BPBD Aceh Utara.

“Semoga tidak ada hal yang darurat. Sekarang tim kita siaga di sana,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, banjir kembali merendam Kabupaten Aceh Utara.

Jembatan yang putus akibat banjir membuat satu desa terisolasi.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/12/19260491/jembatan-putus-akibat-banjir-di-aceh-utara-282-orang-menanti-speedboat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke