Salin Artikel

Menengok Kampong Reklamasi Selinsing, Lahan Bekas Tambang yang Jadi Objek Wisata

Selain rumah keong dan sekolah laskar pelangi yang melegenda, juga ada destinasi agrowisata di Dusun Selumar, Desa Selinsing.

Destinasi yang dibangun di atas lahan bekas tambang seluas 17 hektare itu berjarak sekitar 75 kilometer dari Bandara Hanandjoeddin, Tanjung Pandan.

Diberi nama Kampong Reklamasi Selinsing, kawasan ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa.

"Sejak 2014 di sini tidak lagi eksplorasi timah. Kemudian lahan ini mulai disiapkan untuk agrowisata," kata Kepala Desa Selinsing, Harianto saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (11/12/2020).

Harianto menuturkan, lahan yang dulunya berupa gundukan pasir secara bertahap mulai dirapikan.

Lanskap perbukitan dan bentangan telaga dipadukan dengan berbagai jenis tanaman.

Ada tanaman buah seperti durian, mangga, jambu mete, nangka dan buah naga.

Kemudian ada beberapa jenis pohon yang ikut dilestarikan. Di antaranya pohon bulian, gaharu, dungun dan bambu kuning.

Kampong Reklamasi Selinsing juga dilengkapi gazebo dan dataran untuk camping ground.

Udara segar dengan pemandangan hijau pepohonan bakal memanjakan dan menghilangkan stres para pengunjung.

Kantin dengan hidangan kuah kepala ikan dan kopi khas Belitung pun disiapkan bagi para pecinta kuliner.

"Semua aset ini akan dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kami perkirakan pada 2021 nanti atau setelah Covid-19 mereda, pengunjung dikenai tarif masuk Rp 2.000," ujar Harianto.

Saat ini, masyarakat setempat sudah mulai mengusahakan keramba apung. Saat peresmian yang difasilitasi PT Timah Tbk juga dilakukan penebaran bibit ikan nila dan penandatanganan prasasti program reklamasi berkelanjutan.

"Kami bersyukur karena tambang darat ini bisa direklamasi untuk tujuan wisata. Semua proses pembangunan melibatkan masyarakat setempat," beber Harianto.

Fasilitas tambahan

Ketua BUMDes Selinsing, Diky Afriansyah mengatakan, beberapa fasilitas tambahan perlu dilengkapi.

Seperti menara pengawas dan peralatan keselamatan di air.

Selain itu, yang tak kalah penting adalah pagar pembatas telaga dengan alur sungai yang masih liar.

Sebab dikhawatirkan ada predator seperti buaya yang bisa masuk ke lokasi Kampoeng Reklamasi.

"Harapannya tempat wisata ini nyaman dan aman dikunjungi. Apalagi konsepnya ini wisata keluarga," ujar Diky.

Sementara itu, Direktur Jenderal Mineral Batu Bara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin, mengatakan, saat ini kesadaran pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat terhadap kepentingan menjaga keberlanjutan alam semakin baik.

“Pertambangan sering dikritik sebagai industri yang tidak ramah lingkungan. Tapi saya berkeyakinan apa yang diciptakan di muka bumi ini ada manfaatnya, tinggal bagaimana kita menggunakan ilmu kita mengelola agar menjadi bermanfaat,” katanya.

Wakil Bupati Belitung Timur, Burhanudin mengatakan, tidak semua lahan bekas tambang harus dikembalikan seperti sebelumnya dengan melakukan revegetasi.

Reklamasi dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan contohnya kawasan reklamasi Selinsing yang harus memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.

Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Tbk, Agung Pratama mengatakan, Kampoeng Reklamsi Selinsing ini merupakan bentuk komitmen penambangan dengan prinsip-pinsip good mining practices.

"Kampong Reklamasi Selinsing merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem, agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya,” katanya.

Ia menyebutkan, sebelumnya, kondisi rona awal eks tambang ini merupakan tailing, kolong, rawa dan vegetasi dengan topografi lahan yang belum stabil.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/12/14140431/menengok-kampong-reklamasi-selinsing-lahan-bekas-tambang-yang-jadi-objek

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke