Salin Artikel

Buaya yang Tertangkap di Waduk Mrican jadi Koleksi Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas

BANJARNEGARA, KOMPAS.com- Buaya muara (Crocodylus porosus) yang tertangkap di perairan Waduk Mrican atau Bendungan Panglima Besar Jenderal Sudirman, Banjarnegara, Jawa Tengah menjadi koleksi Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas (TRMS).

Penyerahan dilakukan oleh Kepala Desa Wanakarsa, Kecamatan Wanadadi, Erna Ariyanti kepada manajemen perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tersebut.

Marketing TRMS Novrizal Alamsyah Diantara mengatakan, penyerahan satwa dilindungi tersebut dilakukan pada Kamis (10/12/2020) pukul 14.00 WIB.

"Saat penyerahan, kondisi buaya jantan ini masih sehat, jenisnya buaya muara, bobot delapan kilogram, kami perkirakan usianya sekitar dua tahun," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/12/2020).

Novrizal mengungkapkan, ini kali kedua pihak Serulingmas mendapatkan hibah buaya tangkapan. Sebelumnya, pada 2018, pihaknya mendapatkan hibah buaya yang ditangkap di hulu Sungai Serayu.

"Jadi sekarang koleksi Serulingmas ada tujuh buaya. Enam buaya muara dan satu buaya senyulong," terangnya.

Buaya terakhir ini, kata Novrizal, masih diisolasi sebelum dicampurkan sekandang dengan buaya lain.

Isolasi dilakukan selama tiga hari sembari mengurus surat hibah dan berita acara dari Balai Konservasi Sumberdaya Alam.

Diberitakan sebelumnya, seekor buaya berukuran 1 meter ditangkap warga dari perairan Waduk Mrican. Predator yang diduga berjenis buaya muara ini terjerat perangkap ikan yang ditebar oleh nelayan bernama Roni Prasetyawan (25).

“Kejadian sekitar pukul 10.00 WIB, jadi Mas Roni ini sedang mencari ikan di waduk seperti biasa. Nah waktu wuwu (perangkap ikan) diangkat, ternyata buayanya masuk ke situ,” kata Kepala Desa Wanakarsa, Kecamatan Wanadadi, Erna Ariyanti.

Erna dan warga setempat meyakini masih ada buaya lain di perairan sekitar waduk. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di sekitar waduk. Terlebih saat ini debit waduk tengah surut sehingga ruang gerak satwa air dimungkinkan semakin sempit.

“Di sekitar waduk memang banyak satwa yang berukuran raksasa, seperti pelus atau biawak, kalau buaya ini baru pertama kali ditangkap, tapi kalau hanya penampakan pernah ramai 10 tahun lalu,” terangnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/11/18065731/buaya-yang-tertangkap-di-waduk-mrican-jadi-koleksi-taman-rekreasi-margasatwa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke