Pilkada Surabaya, Eri Cahyadi Unggul di TPS Machfud Arifin

SURABAYA, KOMPAS.com - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji unggul telak di tempat pemungutan suara (TPS) 25 Kelurahan dr Soetomo Surabaya, Kecamatan Tegalsari.

TPS dimaksud adalah TPS tempat calon wali kota nomor urut 2 Machfud Arifin mencoblos.

Berdasarkan hasil rekapitulasi yang tuntas pukul 14.30 WIB, pasangan Eri Cahyadi-Armuji memperoleh 108 suara sementara pasangan Machfud Arifin-Mujiaman mendapatkan 20 suara.

Di TPS tersebut tercatat 306 daftar pemilih, namun yang datang mencoblos hanya 129 orang.

Satu surat suara dinyatakan tidak sah karena rusak. Saat dihitung surat suara dimaksud terbelah menjadi 2, namun sudah ada bekas coblosan.

Setelah berkonsultasi KPPS putuskan surat suara tersebut tidak sah meskipun sudah tercoblos.

"Suarah sah 128. Suara tidak sah 1. Jumlah suara masuk 129. DPT 306," kata Ketua TPS 25 Chairani Inajati, usai penghitungan suara.

Calon wali kota Machfud Arifin sebelumnya menggunakan hak suaranya di Pilkada Surabaya di TPS tersebut.

Dia mencoblos ditemani Lita Machfud Arifin istrinya.

Lokasi TPS berjarak sekitar 400 meter dari kediaman Machfud Arifin di Jalan WR Supratman Surabaya.

Hingga pukul 15.00 WIB, penghitungan suara di tingkat TPS terus berlangsung di 5.182 TPS di 31 kecamatan di Surabaya.

Sejumlah lembaga survei menggelar hitung cepat di Pilkada Surabaya.

Hasil hitung cepat Populi Center dari tayangan Kompas TV pukul 14.15 WIB, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji mendapatkan 50,44 persen suara.

Sementara pasangan nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman mendapatkan 49,56 persen suara. Adapun sampel suara yang yang masuk baru 10,80 persen.

Pilkada Surabaya sendiri diikuti 2 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya.

Pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji diusung PDI-P dan didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pasangan ini melawan pasangan nomor urut 2 Machfud Arifin - Mujiaman yang diusung 8 partai koalisi yakni PKS, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN dan Gerindra.