Istri GBPH Prabukusumo Meninggal Positif Covid-19, Punya Penyakit Penyerta, Dimakamkan di Kotagede

BRAy Prabukusumo meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama kurang lebih dua pekan.

Adapun, GBPH Prabukusumo adalah adik Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Ia dinyatakan positif Covid-19.

Namun, Covid-19 bukan penyebab utama BRAy Prabukusumo meninggal dunia.

Sebab, ada penyakit penyerta yang menjadi faktor utama.

"Penyakit penyerta yang menjadi faktor utama beliau meninggal, pendarahan aneurysma abdomen. Jadi bukan karena Covid-19 meninggalnya," kata Banu.

"Kondisinya mulai menurun sejak sore tadi," kata Banu.

Kemudian, pada pukul 19.31 WIB, BRAy Prabukusumo mengembuskan napas terakhirnya.

BRAy Prabukusumo wafat di usia 66 tahun.

"Benar. Bendara Raden Ayu Prabukusumo meninggal dunia," kata dia.

Dimakamkan di Kotagede

Melansir Tribun Jogja, jenazah BRAy Prabukusumo akan dimakamkan di Kotagede pada Rabu (9/12/2020).

"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah wafat di RS Sardjito pada hari Selasa tanggal 8 Desember jam 19.20 Istri/Ibu kami tercinta Almh Hj Roswarini Sri Yuniarsih binti Soeroso (BRAY Prabukusumo)," ujar putra GBPH Prabukusumo, RM Harcanie Prabu Putra, Selasa (8/12/2020) malam.

"Ambulance Jenazah Ibu dari RS Sardjito akan melewati ndalem Prabukusuman (Alun-alun Kidul) Rabu, 9 Desember 2020 pukul 08.00 WIB menuju makam keluarga di Kotagede," sambung dia, melansir Tribun Jogja.

Untuk menghindari kerumunan, keluarga meminta masyarakat Yogyakarta mendoakan almarhumah dari rumah masing-masing.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Khairina)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Jenazah BRAy Prabukusumo Akan Dimakamkan Rabu Pagi di Pemakaman Kotagede