"6.500 personel Polda Bali akan insert di lokasi tempat menjadi TPS, termasuk juga pasukan cadangan yang akan kita dekatkan dengan lokasi yang menyelanggarakan pilkada," kata Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra di Kantor KPU Bali, Denpasar, Selasa (8/12).
Untuk mengantisipasi kerumunan, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait untuk berjaga di tempat pemungutan suara (TPS).
Sehingga, petugas bisa mengatur jumlah calon pemilih yang masuk ke dalam TPS.
"Waktu juga sudah diatur, nanti akan diatur di lokasi sesuai mekanisme dan simulasi," kata dia.
Kapolda Bali itu berharap pilkada berjalan lancar dan aman.
"Selama ini kita sudah antisipasi semiga proses berjalan damai," katanya.
Logistik pilkada
Sementara itu Ketua KPU Bali I Dewa Agung Lidartawan mengaku, siap menyelenggarakan pesta demokrasi di enam kabupaten dan kota tersebut.
Menurutnya, seluruh logistik pilkada termasuk alat pelindung diri (APD) telah dikirim ke seluruh desa dan kelurahan yang menyelenggarakan pilkada di Bali.
Logistik itu akan disalurkan ke 5.649 TPS di seluruh bali.
Sebanyak 1.971.425 pemilih tercatat sebagai daftar pemilih tetap di Bali.
Dalam proses pemilihan ini, seluruh Kelompok Panitia Penyelenggara Pemilu (KPPS) juga sudah menjalani rapid test dengan hasil nonreaktif.
Lidartawan berpesan kepada masyarakat agar tak takut ke TPS. KPU berupaya mencegah penyebaran Covid-19 di TPS.
Saat mendatangi TPS, pemilih diminta menjaga jarak, tak bersalaman, mencuci tangan, dan memakai masker.
"Kami sudah menyiapkan 15 hal baru di TPS kita mengimbau ke masyarakat jangan takut ke TPS karena kita pastikan aman," kata dia.
https://regional.kompas.com/read/2020/12/08/16010571/6500-personel-polda-bali-dikerahkan-amankan-pilkada-di-6-kabupaten-dan-kota