Salin Artikel

Gubernur Sulsel Masih Tunggu Juknis Vaksinasi Covid-19

MAKASSAR, KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengungkapkan, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) berkaitan dengan vaksinisasi Covid 19.

"Kita menunggu juknis. Yang pasti, kita siapkan tempat pembekuan storage," kata Nurdin Abdullah, setelah memimpin rapat evaluasi Satgas Penanganan Covid-19 Sulsel, di Hotel Swiss Bell, Selasa (8/12/2020).

Nurdin Abdullah meminta Dinas Kesehatan Sulsel untuk menyiapkan terlebih dahulu data klinis masing-masing warga di Sulsel.

"Saya juga minta Kadis Kesehatan siapkan data kilinis masing-masing warga, dan mulai nanti kita coba buat programnya," ujarnya.

Setelah ada arahan dari pemerintah pusat, pihaknya akan menentukan skala prioritas pemberian vaksin kepada warga.

Mengenai siapa yang harus diprioritaskan, kata Nurdin, tetap masih menunggu juknis dari pemerintah pusat mengenai pembagian dan metode penetapannya.

"Siapa yang menjadi prioritas dulu, karena ada dua, silakan yang mau cepat ada vaksin mandiri, tapi kalau dari pemerintah tentu harus ikut aturan dari pemerintah," tutupnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gubernur Sulsel Veronica Moniaga menambahkan, ada lima jenis vaksi yang akan digunakan di Indonesia.

Namun sampai saat ini, belum diketahui jenis vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

“Pemprov Sulsel sendiri masih menunggu juknis dari pemerintah pusat. Namun, dari penjelasan Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel sendiri memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang sudah ada di Indonesia ini belum bisa digunakan bulan Desember ini,” katanya.

Veronica belum bisa memastikan apakah guru dan siswa masuk skala prioritas penerima vaksin Covid-19.

“Belum ada juga juknisnya soal itu. Tapi kemungkinan besar guru-guru akan disuntikkan vaksin Covid-19, namun siswa-siswinya belum diketahui apakah disuntikkan vaksin juga atau tidak,” ujarnya.

“Jelas skala prioritas yang akan disuntikkan vaksin Covid-19 yakni tenaga medis dan tenaga ahli. Pemprov Sulsel pun masih menunggu petunjuk dari Pemerintah Pusat,” pungkasnya.

Diketahui, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac siap suntik tiba di Indonesia.

Berdasarkan data dari pemerintah pusat, nantinya akan ada 1,8 juta dosis vaksin siap suntik yang tiba di Indonesia pada Januari 2021.

Dan juga akan tiba 45 juta dosis bahan baku curah untuk pembuatan vaksin Covid-19.

Sebanyak 45 juta dosis bahan baku itu akan tiba di Indonesia dalam dua tahap.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/08/14565651/gubernur-sulsel-masih-tunggu-juknis-vaksinasi-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke