Salin Artikel

KPU Tasikmalaya: Pencoblosan di Tiap TPS Dibagi 6 Sif, Setelah Mencoblos Harus Langsung Pulang

Pembagian waktu itu untuk menghindari kerumunan penyebaran Corona, lantaran sebelumnya 245 petugas TPS dan linmas di Tasikmalaya reaktif Covid-19. 

Selain itu agar tak terjadi kerumunan, seusai mencoblos pemilih akan langsung diminta pulang ke rumahnya masing-masing.

"Seusai ada 245 petugas TPS yang reaktif, kita bagi 6 shift waktu saat pemilihan di TPS. Jadwalnya itu sudah ditulis dalam keterangan di formulir pemberitahuan yang sudah dibagikan ke tiap pemilih," jelas Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Zamzam Jamaludin, kepada Kompas.com lewat sambungan telepon, Selasa (8/12/2020).

"Jadi, kita buat tidak ada kerumunan, semua pemilih yang sudah nyoblos diminta pulang oleh petugas keamanan Polisi dan TNI." 

Selama ini, tambah Zamzam, proses pengiriman surat suara dan kelengkapan pencoblosan di Pilkada pandemi ini ada tambahan paket kiriman lain ke tiap TPS yakni kelengkapan protokol kesehatan.

Mulai dari perlengkapan cuci tangan di tiap TPS, hand sanitizer dan sarung tangan.

"Pilkada kali ini ada kiriman paket lainnya selain kelengkapan pencoblosan yaitu paket perlengkapan protokol kesehatan," kata Zamzam. 

"Nantinya tiap pemilih akan diberi sarung tangan saat akan mencoblos. Sesudahnya cuci tangan lagi seusai mencoblos dan wajib langsung pulang," tambah Zamzam.

Ada tata cara mencoblos di formulir pemilih

Setiap formulir pemberitahuan mencoblos yang telah dibagikan ke para pemilih, lanjut Zamzam, telah tercantum tata cara mencoblos di masa pandemi sekarang.

Pemilih datang ke TPS sesuai dengan waktu sif yang telah ditentukan dan tertera di formulir pemberitahuan.

Para pemilih hanya mengambil pulpen sendiri, bermasker dan KTP elektronik serta surat pemberitahuan mencoblos saat mendatangi TPS

"Jadi kami yakin dengan langkah itu tak akan ada kerumunan di TPS saat pencoblosan karena waktunya sudah dibagi," ujar dia.

Petugas TPS pakai masker dan sarung tangan

Adapun para petugas TPS saat pencoblosan di masa pandemi ini dilengkapi dengan kelengkapan protokol kesehatan seperti masker dan sarung tangan.

Tentunya lokasi tiap petugas TPS akan berjarak karena menghindari penyebaran yang kemungkinan besar bisa terjadi saat proses pencoblosan.

"Kita memang pengalaman pertama Pilkada di masa pandemi corona. Selain proses tahapan normal Pilkada, kita juga sangat ditekankan pelaksanaannya sesuai protokol kesehatan. Kita jalani itu," ungkapnya.


245 petugas reaktif Covid-19

Sebelumnya, sehari menjelang pelaksanaan pencoblosan Pilkada Tasikmalaya diketahui sebanyak 245 petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) termasuk petugas Linmas reaktif hasil tes cepat, Senin (7/12/2020).

Semua petugas hasilnya reaktif seusai mengikuti rapid tes wajib tersebut diminta menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

"Petugas TPS atau KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang reaktif ada 220 orang dan petugas Linmas atau Hansip TPS sebanyak 25 orang. Totalnya ada 245 petugas pemungutan suara yang reaktif," jelas Komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya, Istinah kepada wartawan pada Selasa (8/12/2020).

Sampai sekarang, lanjut Istinah, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya terkait hasil tes swab yang sudah dilakukan terhadap 245 petugas TPS yang reaktif.

Jika nantinya hasil tes swabnya positif, pihaknya akan melakukan pergantian petugas secepatnya karena waktu pencoblosan tinggal sehari lagi. 

https://regional.kompas.com/read/2020/12/08/13502841/kpu-tasikmalaya-pencoblosan-di-tiap-tps-dibagi-6-sif-setelah-mencoblos-harus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke