1.022 Polisi Jaga 5.182 TPS Pilkada Surabaya, Kapolrestabes: Mereka Negatif Covid-19

SURABAYA, KOMPAS.com - Polrestabes Surabaya mengerahkan 1.022 personel untuk mengamankan pemungutan suara Pilkada Surabaya, Rabu (9/12/2020) besok.

Mereka disebar ke 5.182 TPS di 31 kecamatan di Surabaya.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Jhonny Eddizon Isir memastikan para personel yang diterjunkan dalam kondisi sehat dan tidak terpapar Covid-19.

"Sebelumnya personel sudah disawab dengan hasil negatif Covid-19," kata Jhonny, kepada wartawan, Selasa (8/12/2020).

Saat tes swab pekan lalu, memang ditemukan 20 personel yang positif Covid-19, tapi mereka lalu diganti dengan personel yang hasil tes swabnya negatif Covid-19.

"Saat tes sempat ada 20 personel yang positif Covid-19, tapi mereka lagsung diisolasi dan diganti dengan yang negatif Covid-19," ujar dia.

Para personel yang bertugas saat pemungutan suara, kata Jhonny, sudah bergerak ke masing-masing kecamatan sejak Senin kemarin setelah gelar apel pengamanan.

Untuk menjamin kesehatan para personel polisi dan masyarakat, anggota polisi yang bertugas di tempat pemungutan suara juga dilengkapi alat-alat kesehatan seperti masker, sarung tangan hingga baju hazmat.

Jhonny menekankan, personel polisi di tempat pemungutan suara tidak hanya bertugas untuk mengamankan lokasi dari gangguan keamanan dan ketertiban saja, tapi juga bertugas menegakkan protokol kesehatan.

"Polisi juga harus mengingatkan protokol kesehatan bagi penyelenggara maupun warga yang akan mencoblos di TPS," ucap dia.

Pilkada Surabaya sendiri diikuti 2 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya.

Pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji diusung PDI-P dan didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pasangan melawan pasangan nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung 8 partai koalisi yakni PKS, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN dan Gerindra.