Salin Artikel

Imunisasi PVC Gratis untuk Balita di 4 Provinsi, Orangtua Wajib Paham

Keempat provinsi itu yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Bangka Belitung dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dokter spesialis anak di Kota Depok, Farabi El Fouz meminta pemerintah lebih gencar menyosialisasikan program ini.

"Karena sampai saat ini sosialisasi baru diketahui lebih banyak oleh kalangan tenaga kesehatan, belum meluas pada masyarakat, terutama orangtua yang memiliki balita," ujar Farabi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (7/12/2020).

Farabi mengatakan, banyak orangtua belum paham urgensi dari vaksin PCV.

Apalagi, sekarang informasinya tertutup dengan gencarnya pemberitaan mengenai vaksin Covid-19.

"Seharusnya para orangtua diberi pemahaman lebih banyak untuk mengetahui apa kebaikan dari vaksin PCV, agar tidak terjadi penolakan," kata Farabi.

Menurut Farabi, gencarnya sosialisasi menjadi kata kunci kesuksesan program vaksin PCV.

Selain itu, dia menyarankan pemerintah lebih tanggap merespons tingkat kecerdasan masyarakat yang makin terbuka pemikirannya tentang efek vaksin.

Farabi menilai, penting bagi pemerintah untuk menyediakan hotline 24 jam untuk menerima keluhan tentang kejadian pasca imunisasi.

Termasuk, cara menangani masalah dan keluhan yang masuk, agar ada kepastian dari sisi mitigasi kasus pasca imunisasi yang meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin.

Menurut Farabi, kepercayaan itu sangat penting, mengingat pemerintah juga sedang menjalankan vaksinasi massal Covid-19.

Farabi meyakinkan bahwa vaksin PCV yang akan diberikan gratis mulai Januari 2021 ini sangat penting untuk kondisi pandemi saat ini.

“Pentingnya sama dengan Covid, karena sama-sama bisa menyebabkan kematian. Jika tidak dilakukan akan berbahaya bagi anak,” kata dia.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani menyatakan, vaksin ini penting, mengingat kasus pneumonia di Jabar masih tinggi.

Jumlah paling banyak menyerang anak balita yang berusia kurang dari 5 tahun, jumlahnya 114.753 kasus.

Sementara kasus pada pasien usia lebih dari 5 tahun, tercatat ada 28.730 kasus.

Pneumonia menjadi salah satu penyakit yang harus dihindari di tengah pandemi Covid-19, karena meningkatkan risiko kesehatan masyarakat.

Sejauh ini, Dinkes Jabar sudah melakukan berbagai langkah untuk menekan angka kasus Covid-19.

Salah satunya dengan deteksi dini kasus pneumonia di Puskesmas dan kini dengan vaksin PCV secara gratis dari pemerintah.

Vaksin pneumonia selama ini hanya bisa diakses warga secara terbatas, karena mahal.

Rata-rata harganya mencapai Rp 750.000 untuk sekali dosis. Balita biasanya diberikan dua kali vaksin PCV hingga usia 5 tahun.

Selain mahal, vaksin pneumonia belum dianggap kebutuhan vaksin dasar yang menjadi prioritas program imunisasi nasional seperti Hepatitis B, BCG, Polio, DPT dan campak.

"Ini gratis disediakan, sehingga bisa lebih efektif memberikan perlindungan sampai 100 persen dari kemungkinan balita terinfeksi pneumonia," kata dia.

Pemberian vaksin ini akan mengikuti protokol Covid-19.

"Pelaksanaan imunisasinya aman, enggak pakai kerumunan. Sejak pandemi, pelaksanaan program rutin fasyankes Jabar termasuk Puskesmas sudah dengan protokol kesehatan yang ketat. Semua disesuaikan dengan sasaran dan tujuan pelaksanaan program, termasuk imunisasi," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/07/21494531/imunisasi-pvc-gratis-untuk-balita-di-4-provinsi-orangtua-wajib-paham

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke