Salin Artikel

Covid-19 di Cilacap, Bupati Terpapar hingga Dirikan Tenda Darurat untuk IGD Rumah Sakit

Sedangkan pada Jumat (4/12/2020), Tatto sempat rapat dengan Kepala BNPB Doni Monardo.

Dalam keterangan resminya pada Minggu (6/12/2020) Tatto mengatakan jika ia menjalani isolasi mandiri karena mengalami gejala ringan dan secara umum kondisinya baik.

"Pada hari Sabtu pukul 16.00 WIB, saya mendapat informasi bahwa hasil pemeriksaan laboratorium PCR atas nama saya terkonfirmasi positif Covid-19," kata Tatto.

Selama menjalani isolasi mandiri, ia tetap menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah.

"Segala aktivitas kedinasan tetap berjalan seperti biasa, dapat saya pantau dan kendalikan," jelas Tatto.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Tatto meminta masyarakat yang kontak dengannya sejak 2 Desember 2020 untuk melapor ke Dinas Kesehatan.

"Semoga kita selalu sehat dan mendapat perlindungan serta pertolongan Allah SWT," ujar Tatto.

Tes swab pada 32 orang anggota keluarga

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dr Pramesti Griana Dewi mengatakan ada 32 anggota keluarga yang telah melakukan tes swab.

Mereka adalah hasil tracing kontak erat dengan Bupati Cilacap.

Selain itu Senin (7/12/2020), akan diadakan swab massal di pendopo untuk mereka yang melakukan kontak erat dengan bupati saat kunjungan BNPB pada Jumat (4/12/2020).

Saat rapat koordinasi dengan BNPB, Pramesti mengatakan jika Doni Monardo kontak erat dengan Bupati Cilacap.

"Beliau punya tim dokter, pasti diswab juga, (karena) kontak dekat," kata Pramesti.

Tenda tersebut didirikan untuk mengantisipasi penambahan pasien karena kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi beberapa waktu terakhir.

"Itu tenda IGD lapangan, untuk menambah kapasitas IGD, khususnya untuk pasien konfirmasi positif Covid-19 dan suspek," kata Kepala Dinkes Cilacap Pramesti Griana Dewi saat dihubungi, Selasa (24/11/2020).

Tenda tersebut juga digunakan untuk menyeleksi pasien yang diprioritaskan untuk ditangani di IGD.

"Untuk memilah mana yang harus didahulukan, mana yang bisa ditunda, mana yang covid-19 dan mana yang bukan. Bukan untuk merawat seperti ruang isolasi yang lain," ujar Pramesti.

Ia mengatakan ada 89 tempat tidur di runag isolasi RSUD Cilacap. Hingga akhir November 2020. yang tersisa sekitar 23 tempat tidur.

Untuk mengantisipasi kenaikan pasien, Pemkab Cilacap akan menggunakan hotel atau home stay untuk karantina pasien tanpa gejala.

Empat kantor yang ditutup adalah yaitu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) serta Inspektorat

Di Dispendukcapil ada tujuh pegawai yang positif. Kemudian, Kesbangpol tiga orang, Dinas P dan K dua orang dan di Inspektorat sebanyak satu orang.

Untuk mengantisipasi terulangnya kembali klaster perkantoran, pemkab menerapkan kebijakan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah bagi pegawai secara terjadwal.

Smeentara itu hingga Minggu (6/12/2020), ada 2.471 kasus positif Covid-19 di Cilacap.

Rinciannya, 1.754 orang sembuh, 76 orang meninggal dunia dan 641 orang saat ini dalam perawatan atau isolasi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief, Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2020/12/06/18280091/covid-19-di-cilacap-bupati-terpapar-hingga-dirikan-tenda-darurat-untuk-igd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke