Salin Artikel

Banjir di Aceh Utara Meluas, Ribuan Warga Mengungsi, Seorang Petani Tewas Terseret Arus

Banjir meluas hingga merendam Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu, Paya Bakong, Tanah Luas, Langkahan, Baktiya, Baktiya Barat, Meurah Mulia, Simpang Keuramat, dan Kecamatan Sawang, Aceh Utara.

Dampaknya ribuan warga mengungsi ke sejumlah tempat seperti mushala dan jalanan yang belum terendam banjir.

Kepala BPBD Aceh Utara, Amir Hamzah kepada wartawan di lokasi banjir mengatakan, empat perahu karet disiagakan di pusat Kota Lhoksukon, Aceh Utara.

“Sejumlah kecamatan yang terendam juga disiagakan perahu karet milik TNI AL dan Polairud Aceh Utara,” katanya.

Tim perahu karet bertugas mengevakuasi warga yang terjebak banjir ke lokasi pengungsian.

Untuk pengendara dari Medan-Banda Aceh, sambung Amir Hamzah, diminta berhati-hati. Petugas disiagakan di lokasi banjir untuk memandu pengendara.

“Ketinggian air badan jalan sudah ada yang satu meter hingga dua meter. Maka, kami imbau berhati-hati,” pungkasnya.

Seorang petani tewas

Banjir juga menyebabkan Mansur (50), petani tambak asal Desa Meunasa Pree, Kecamatan Tanah Pasir, Kabupaten Aceh Utara, tewas terseret banjir besar yang melanda kawasan itu, Minggu (6/12/2020).

Korban dilaporkan nekat melintasi banjir untuk menuju tambak miliknya yang terendam banjir.

Saat melintas, korban terseret arus dan hanyut. Peristiwa itu disaksikan petani tambak lainnya yang berusaha membantu korban.

“Setiba di rumah sakit, korban sudah meninggal dunia. Dokter menduga korban meninggal dunia dalam perjalanan saat dibawa dengan ambulans,” kata Kepala Tata Usaha dan Hubungan Masyarakat, Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara, Jalaluddin via sambungan telepon.

Setelah dibantu warga, korban langsung dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans Puskemas Tanah Pasir.

Namun, karena kondisi yang makin kritis, korban akhirnya dirujuk ke RSUCM.

“Saat ini jenazah masih di kamar mayat. Kita masih menunggu keluarga untuk pemulangan jenazah,” ujar dia.

Banjir di sejumlah kawasan di Aceh Utara terjadi sejak Sabtu (5/12/2020). Banjir disebabkan meluapnya dua sungai (krueng) yaitu Krueng Keureuto dan Krueng Peuto.

Sedangkan intensitas hujan masih tinggi di Kabupaten Aceh Utara. Diprediksi potensi banjir semakin meluas.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/06/17145601/banjir-di-aceh-utara-meluas-ribuan-warga-mengungsi-seorang-petani-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke