Salin Artikel

Covid-19 di Babel Lampaui 1.000 Kasus, Ini 3 Kelompok Penularan Dominan

Satuan Tugas (Satgas) mengidentifikasi adanya kelompok tertentu yang terus menyumbang angka penularan.

Sekretaris Satgas Bangka Belitung Mikron Antariksa mengatakan, hingga 3 Desember 2020, angka Covid-19 terbesar disumbang kelompok masyarakat umum yakni 424 kasus.

Kemudian kelompok aparatur sipil negara (ASN) 182 kasus dan kelompok pelajar mahasiswa sebanyak 175 kasus.

Sisanya terdiri dari kalangan pegawai swasta 102 kasus, BUMN 89 kasus serta dari TNI/Polri 57 kasus dan pedagang 42 kasus.

"Sebaran dari kelompok dominan terus kami pantau. Ini mengingatkan juga untuk menaati protokol kesehatan," kata Mikron kepada Kompas.com di Pangkalpinang, Jumat (4/12/2020).

Klaster pesantren

Mikron menuturkan, dari diagram kelompok yang terpapar, juga diketahui klaster yang dominan menjadi sumber penularan.

Paling tinggi tercatat dari klaster kelompok pondok pesantren HID Bangka Tengah 71 kasus dan kapal keruk singkep 63 kasus.

Kemudian Kompi Senapan Sungailiat menyumbang 22 kasus dan perkebunan sawit 21 kasus.

Selain itu juga ada kelompok klaster individu yang jumlahnya bervariasi.

"Sebagian besar dari klaster tersebut sudah ada yang sembuh. Ini catatan akumulatif dari kasus yang pernah ada," ujar Mikron.


Ingatkan soal Pilkada

Mikron pun mengingatkan, gelaran pilkada yang kian dekat pada tahapan pemungutan suara perlu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Hari ini tim sosialisasi di Belitung Timur. Pemilih dan penyelenggara wajib bekerja sesuai protokol," ucap Mikron.

Sosialisasi serupa juga dilakukan di Bangka Tengah, Bangka Barat dan Bangka Selatan.

Ada pun angka Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung pada 3 Desember 2020 tercatat mencapai 1.080 kasus.

Rinciannya, 891 dinyatakan sembuh, 15 meninggal dunia dan sisanya dalam perawatan.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/04/10343121/covid-19-di-babel-lampaui-1000-kasus-ini-3-kelompok-penularan-dominan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke