Salin Artikel

Satgas Daerah Bantah Data Pemerintah Pusat Sebut Papua Miliki Kasus Covid-19 Tertinggi

Menurut dia, angka tersebut adalah jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Papua selama dua pekan terakhir.

"Angka itu adalah angka kumulatif dari sekitar dua mingguan. Jadi memang selama November itu memang terjadi peningkatan sekitar 2.023 kasus (1-23 November 2020)," ujar Silwanus saat dihubungi, Kamis.

Kekeliruan data, ujar Silwanus, terjadi karena Kementerian Kesehatan menerapkan sistem baru yaitu komputerisasi dalam proses pencatatan kasus terkonfirmasi Covid-19.

Namun, pada pelaksanaannya tidak berjalan lancar sehingga tiap provinsi kembali diminta memasukan data secara manual.

"Jadi awalnya Satgas di Kementerian Kesehatan menciptakan sistem, all record namanya, dengan maksud kita tidak lagi melakukan secara manual. Dalam perjalanannya, kondisi itu belum berjalan sebagaimana mestinya, sehingga data-data tersebut tidak bisa ditarik. Kemudian mereka meminta kepada kita untuk segera melaporkan secara manual," ujar Silwanus.

"Pada saat kita mengirim data itu, kita kirim datanya per hari dan dihitung secara kumulatif. Kesannya itu dia (kasus terkonfirmasi) meningkat," sambung Silwanus.

Hal lain yang dianggap bisa memberikan gambaran bahwa tidak mungkin ada penambahan 1.755 kasus Covid-19 di Papua adalah keterbatasan alat pemeriksaan swab, baik PCR atau pun TCM.

Silwanus menyebut, sejauh ini dari seluruh alat yang ada di Papua, paling banyak sampel swab yang diperiksa dalam satu hari menyentuh angka 500.

"Untuk di Kota Jayapura, sekarang ini yang berjalan secara baik ada tiga (alat pemeriksa swab), di Litbangkes, di RS Marthen Indey, dan RS Dian Harapan. Dari tiga alat itu, per hari bermain di angka 200. Di beberapa kabupaten juga sudah bisa dilakukan pemeriksaan swab, tapi tidak mungkin juga sampai 1.700 karena rata-rata kita bekerja di angka 400 sampai 500-an," kata dia.


Ia tidak ingin informasi yang dikeluarkan Satgas pusat kemudian menimbulkan asumsi bahwa ada klaster Covid-19 baru di Papua.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah melaporkan 8.369 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis (3/12/2020).

Ini merupakan rekor tertinggi selama pandemi di tanah air.

Penambahan kasus tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 557.877 orang.

Informasi tersebut disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang diterima Kompas.com, Kamis sore.

Kasus baru positif Covid-19 berjumlah 8.369 orang tersebut tersebar di 34 provinsi.

Secara detail, tercatat ada tiga provinsi dengan penambahan kasus dalam jumlah tinggi, yaitu di atas 1.000 kasus.

Ketiga provinsi tersebut adalah Papua (1.755 kasus baru), Jawa Barat (1.648 kasus baru), dan DKI Jakarta (1.153 kasus baru).

https://regional.kompas.com/read/2020/12/03/19370841/satgas-daerah-bantah-data-pemerintah-pusat-sebut-papua-miliki-kasus-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke