Salin Artikel

Pemda DIY Minta NIK Guru MAN 22 Palmerah yang Positif Covid-19 Usai ke Yogya

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta meminta Nomor Induk Kependudukan (NIK) salah satu dari rombongan guru MAN 22 Jakarta Barat yang terpapar Covid-19 setelah berkunjung dari Yogyakarta.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, NIK tersebut dibutuhkan untuk mengetahui ke mana saja dan pada jam berapa guru tersebut berkunjung ke Yogyakarta melalui aplikasi Jogja Pass.

"Kalau memang guru itu dari Yogyakarta, kita sebetulnya ingin mendapatkan informasi salah satu saja NIK-nya berapa supaya kita bisa tracing di Jogja Pass," kata Aji saat ditemui di kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan Kota Yogyakarta, Kamis (3/12/2020).

Lanjut Aji, dengan menggunakan Jogja Pass dapat diketahui riwayat perjalanan dari guru yang terpapar Covid-19. Tidak hanya lokasi yang diketahui tetapi juga waktu kunjungan dapat diketahui.

Aplikasi berbasis Barcode tersebut terpasang di beberapa titik destinasi wisata.

"Kita bisa beritahukan kepada pengunjung-pengunjung lain supaya mereka melakukan tes dan menjaga kesehatan dirinya sendiri. Karena, ada kemungkinan dia di tempat yang sama di waktu yang sama bersama dengan orang yang positif," jelas Aji.

Dengan mendapatkan nomor telepon salah satu guru maka pihaknya dapat memperingatkan pengunjung lain yang berada di lokasi dan waktu yang sama.

"Kita SMS karena nomor HP di kita kalau dia pakai Jogja Pass. Tapi masuk destinasi kan memang harus pakai Jogja Pass. Termasuk hotel di mana akan ketahuan," ucap dia.

Kasus terpaparnya guru di MAN 22 Jakarta tersebut juga menjadi pertimbangan bagi Pemerintah DIY dalam membuka pembelajaran tatap muka.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/03/18370631/pemda-diy-minta-nik-guru-man-22-palmerah-yang-positif-covid-19-usai-ke-yogya

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke