Salin Artikel

Rumah Calon Wakil Wali Kota Bontang Diserang Orang Tak Dikenal

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (27/11/2020) pukul 24.00 Wita.

Joni menjelaskan, kejadian bermula saat sekitar lima orang yang tak dikenal datang ke kompleks kediamannya.

Saat itu, Joni mengaku baru pulang dari kampanye Pilkada dari Bontang Lestari.

“Setelah tiba di tempat saya untuk istirahat di situ, di bagian belakang. Waktu saya lagi tidur, sekitar jam 1 malam ada laporan ada penyerangan,” ungkap dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/12/2020).

Saat itu, kata Joni, dia dibangunkan oleh timnya memberitahu ada perkelahian.

“Awalnya lima orang datang ke lokasi, merangsek masuk ke pekarangan. Kemudian ditegur oleh anak-anak (tim), tolong jangan masuk areal ini,” katanya.

Namun orang tak dikenal tersebut tak menuruti, tiba-tiba muncul lagi sekitar lima orang lagi. Mereka memukul tiang yang di sekitar rumah tersebut.

“Menurut keterangan dari anak-anak (tim) saya, mereka membawa parang dan sajam (senjata tajam),” katanya.


Situasi sempat tegang di lokasi kejadian. Namun, menurut Joni, kelompok orang tak dikenal berhasil dipukul mundur.

Tidak ada kerusakan atau korban luka atas kejadian tersebut.

Tak lama berselang muncul aparat keamanan menuju lokasi mendamaikan situasi.

Sampai saat ini, Joni tak tahu motif penyerangan tersebut. Dia mengaku sudah melapor kejadian tersebut ke Polres Bontang.

Kasat Reskrim Polres Bontang, AKP Makhfud Hidayat mengungkapkan motif penyerangan dipicu karena ketersinggungan antar pendukung pasangan calon (paslon).

Kejadian awal, pendukung paslon nomor urut dua yakni Neni Moerniaeni-Joni Muslim, konvoi melewati kantor DPC PDI-P Bontang.

Di kantor tersebut ada pendukung paslon nomor urut satu, Basri Rase - Najirah.

“Saat mereka melintas depan kantor PDI-P, mungkin ada kalimat atau ucapan apa yang keluar waktu konvoi itu yang menyinggung paslon kosong satu,” kata dia saat dihubungi Kompas.com terpisah.

Sejak itu, pendukung paslon nomor urut satu mendatangi markas paslon nomor urut dua di  kediaman Joni Muslim.

“Jadi enggak nyerbu masuk, sampai di jalan saja. Ada adu mulut. Ada kata-kata yang keluar. Akhirnya, kedua massa ramai berkumpul hampir bentrok, kita leraikan malam itu juga di pimpin Pak Kapolres,” terang dia.

Pada hari yang sama, lanjut Makhfud, pendukung paslon nomor urut dua langsung membuat laporan polisi perihal pengancaman menggunakan senjata tajam dan memasuki area pekarangan tanpa izin.

“Kita masih dalami bukti video dan saksi-saksi,” katanya.


Esoknya, lanjut Makhfud, pendukung paslon nomor urut satu pun membuat laporan polisi terkait pemukulan.

“Pengakuannya jadi korban pemukulan di bagian kepala di lokasi sama malam itu. Kita visum, kita masih menyelidiki,” tuturnya.

Saat ini kedua laporan tersebut masih diselidiki polisi.

Tak lupa, Makhfud meminta kepada masing-masing pendukung agar menahan diri, menjaga kondusifitas Pilkada Kota Bontang jelang pencoblosan 9 Desember mendatang.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/02/05562671/rumah-calon-wakil-wali-kota-bontang-diserang-orang-tak-dikenal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke