Selama November, BPBD Banjarmasin 9 Kali Evakuasi Ular dari Rumah Warga

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Petugas Animal Rescue Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin selama bulan November telah sembilan kali mengevakuasi ular dari rumah warga.

"Dalam bulan November ini kita sudah mengamankan sembilan ekor ular berbagai jenis. Kebanyakan adalah kobra Jawa yang sangat berbahaya," ujar Kepala BPBD Banjarmasin M Hilmi saat dikonfirmasi, Selasa (1/12/2020).

Selain ular kobra, petugas juga telah mengevakuasi tiga ular piton dengan panjang bervariasi.

Terbesar, kata Hilmi, ular piton dengan panjang lima meter.

"Sanca Kembang sudah tiga ekor yang di evakuasi dari rumah warga, dua berukuran dewasa lima meter dan satunya masih anakan," ungkapnya.

Menurut Hilmi, fenomena ular bersarang di rumah warga dipengaruhi oleh musim kawin pada akhir tahun.

"Fenomena ular masuk lingkungan warga ini kerap terjadi setiap tahun dan mengalami puncaknya ketika akhir tahun ketika telur menetas dan anakan ular akan berkeliaran mencari makan di sekitar rumah," tambanya.

Agar terhindar dari reptil yang berbahaya tersebut, Hilmi memberikan tips kepada masyarakat yang rumahnya dekat dengan habitat ular.

Kondisi rumah, ujarnya, harus bersih agar hewan-hewan yang biasa menjadi mangsa ular tidak seperti tikus dan kodok tidak berkeliaran di sekitar rumah.

"Jaga kebersihan rumah, jangan menumpuk barang bekas dan sering-sering semprotkan pengharum di dalam rumah," tandasnya.